Polisi tidak gunakan peluru tajam amankan aksi demo 22 Mei
Jika ada penembakan menggunakan peluru tajam dipastikan pelaku penembakan bukan anggota dari TNI dan Polri

Jakarta Raya
Erric Permana
JAKARTA
Polisi menegaskan tidak akan menggunakan peluru tajam dalam mengamankan aksi demonstrasi besok.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal mengaku mendapatkan instruksi dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk tidak menggunakan peluru tajam.
"Jadi kalau besok ada penembakan dengan peluru tajam bisa dipastikan itu bukan pasukan polisi dan TNI. Ada penumpang gelap," ujar Iqbal di Kemenkopolhukam Jakarta pada Selasa.
Untuk mengamankan aksi demonstrasi,Polisi dibantu oleh TNI dengan jumlah pasukan gabungan mencapai 40 ribu orang.
Berdasarkan laporan intelijen kepolisian, Iqbal mengaku mendapat informasi adanya pendemo yang berencana membawa bambu runcing dalam aksi itu.
Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak turun ke jalan mengikuti aksi itu karena adanya indikasi bahwa ada pihak yang ingin memanfaatkan kondisi tersebut.
"Beberapa hari lalu juga saya merilis ada beberapa penunggang gelap seperti kelompok teror yang walaupun ada yang menyampaikan bahwa ini adalah politisasi bahwa Polri tidak pernah berpolitik apalagi dlm menyampaikan fakta hukum. Kami ada bukti, scientific tak bisa dibantahkan," tambah dia.