Polisi tewas di Sungai Mamberamo bukan karena luka tembak
Berdasarkan otopsi, ditemukan banyak pasir dan lumpur di saluran pernapasan sehingga penyebab meninggal disimpulkan karena buntunya saluran pernapasan, bukan penembakan

Jakarta Raya
Shenny Fierdha
JAKARTA
Polisi menegaskan penyebab gugurnya anggota mereka dalam insiden penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata di Sungai Mamberamo, Papua, dikarenakan tersumbatnya saluran pernapasan oleh pasir dan lumpur sungai, bukan karena luka tembak.
Walau demikian, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengakui bahwa memang ada luka tembak di kaki jasad Brigadir Sinton Kabarek yang merupakan anggota Direktorat Samapta Bhayangkara Kepolisian Resor Puncak Jaya.
"Berdasarkan hasil otopsi, ditemukan banyak pasir dan lumpur di saluran pernapasan sehingga meninggalnya karena buntunya saluran pernapasan, bukan karena penembakan," ungkap Tito usai memimpin Upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat Golongan Perwira Menengah Kepolisian Negara Republik Indonesia di Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa.
Jenazah Brigadir Sinton tadinya akan dimakamkan di taman makam pahlawan di Jakarta, namun keluarga merasa keberatan dan menolak karena mereka ingin almarhum dimakamkan di tempat yang dekat dengan keluarga.
"Upacara pemakaman akan dipimpin oleh Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar," kata Tito tanpa menyebutkan secara rinci di mana pastinya jenazah akan dikebumikan.
Tito mengaku ikut berduka atas gugurnya anggotanya dalam insiden tersebut dan memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada almarhum serta akan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Sementara itu, masih ada satu orang polisi lagi yang belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian oleh kepolisian.
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terlibat dalam insiden penembakan tersebut juga masih diburu polisi.
Pada Rabu pekan lalu, KKB menembaki speedboat yang ditumpangi oleh seorang Kepala Distrik Torere dan sembilan orang polisi yang sedang membawa kotak dan surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Sungai Mamberamo, Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya.
Penembakan itu menewaskan si kepala distrik sementara tujuh polisi berhasil kabur dan ditemukan selamat, satu orang polisi ditemukan tewas, dan satu lagi masih hilang.
Pilkada Serentak 2018 digelar pada Rabu pekan lalu di 171 daerah di Indonesia.