Polisi kembali tangkap tiga tersangka teroris terkait bom Makassar
Ketiganya ditangkap di Makassar karena terkait langsung dengan bom bunuh diri yang dilakukan oleh pasangan suami istri, Lukman dan Dewi

Jakarta Raya
JAKARTA
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menangkap tiga orang tersangka kasus terorisme yang terkait bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan mengatakan ketiganya ditangkap di Makassar dan terkait langsung dengan bom bunuh diri pasangan suami istri, Lukman dan Dewi itu.
“Ketiganya adalah perempuan,” kata Ahmad dalam konferensi pers di Markas Besar Polri, Jakarta pada Selasa.
Dia menjelaskan, tersangka pertama berinisial MM mengetahui secara persis rencana aksi bom bunuh diri ini, serta memotivasi Lukman dan Dewi untuk melakukannya.
Tersangka kedua berinisial M merupakan kakak ipar dari tersangka teroris yang lebih dulu ditangkap polisi pada Senin, berinisial SAS.
M juga mengikuti kajian kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Villa Mutiara, Makassar yang pernah digrebek oleh Densus 88 pada Januari 2021 lalu.
Sedangkan tersangka ketiga yang berinisial MAN melihat langsung ketika Lukman dan Dewi berangkat menuju Gereja Katedral untuk melakukan aksi bom bunuh diri.
Dengan penangkapan ini, Ahmad mengatakan ada total sembilan orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus bom Makassar, termasuk dua pelaku yang tewas dan empat orang yang ditangkap pada Senin.
Polisi sejauh ini masih terus mengembangkan kasus ini dan mendeteksi sel-sel kelompok JAD di Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar pada Minggu sekitar pukul 10.20 WITA, selepas umat gereja menjalankan ibadah Misa.
Ledakan ini mengakibatkan kedua pelaku tewas dan 20 orang lainnya terluka.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.