PLN padamkan listrik di 326 gardu di Jakarta akibat banjir
General Manager PLN UID Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan pemadaman dilakukan demi keselamatan warga yang tergenang banjir

Jakarta Raya
JAKARTA
Perusahaan Listrik Negara (PLN) memadamkan sementara aliran listrik di 326 gardu akibat banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta dan Bekasi pada Selasa.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan pemadaman dilakukan demi keselamatan warga yang tergenang banjir.
“Sebanyak 326 gardu listrik tidak dioperasikan untuk menyalurkan energi listrik ke pelanggan untuk sementara waktu, hal ini dilakukan demi keselamatan bersama,” kata Ikhsan melalui siaran pers, Selasa.
Sejumlah wilayah yang terdampak pemadaman yakni Pondok Kopi, Cempaka Putih, Pondok Gede, dan Menteng.
PLN mengimbau warga yang terdampak banjir untuk dapat mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) serta mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.
“Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman serta hubungi contact center 123 atau kantor PLN terdekat untuk memadamkan daerah terdampak banjir,” ujar Ikhsan.
Setelah banjir surut, PLN mengatakan warga dapat menghubungi call center PLN123 untuk dapat menyalakan kembali listrik setelah banjir surut.
Sejumlah wilayah di DKI Jakarta tergenang banjir setelah hujan deras mengguyur sejak Senin malam hingga Selasa pagi.
Berdasarkan situs Petabencana.id, ada sekitar 100 laporan titik banjir dan genangan pada pukul 07.00 hingga 08.00 WIB.
Sejumlah RW di Bidara Cina, Pangadegan dan Cipinang Melayu terendam banjir dengan ketinggian air lebih dari 150 cm.
Selain itu, sejumlah titik lainnya yang tergenang yakni Cilandak Barat, Pejaten Timur, Halim Perdana Kusuma, dan Cililitan.
TMC Polda Metro Jaya melalui Twitter melaporkan bahwa banjir juga menggenangi sejumlah jalan protokol di Ibu kota seperti Jalan MH Thamrin, Jalan Rasuna Said, Jalan Gatot Subroto.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.