Nasional

Pesawat Sriwijaya Air sempat melenceng dari rute sebelum akhirnya hilang

Menara ATC kemudian menanyakan agar melaporkan arah pesawat, namun dalam hitungan detik hilang dari layar radar

Muhammad Nazarudin Latief  | 09.01.2021 - Update : 10.01.2021
Pesawat Sriwijaya Air  sempat melenceng dari rute sebelum akhirnya hilang Ilustrasi: Pesawat milik maskapai Sriwijaya Air. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan pesawat SJY182 milik Sriwijaya Air yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu sempat berbelok dari arah seharusnya yaitu 0,75 derajat, sebelum akhirnya hilang dari radar.

“Pada 14.40, Jakarta approach melihat Sriwijaya Air tidak mengarah ke 0,75 derajat melainkan ke barat laut atau north west,” ujar Adita dalam konferensi pers, Sabtu malam.

Menara ATC kemudian menanyakan agar melaporkan arah pesawat, namun tidak lama kemudian dalam hitungan detik pesawat hilang dari layar radar.

Pesawat ini menurut Adita lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada pukul 14.36 WIB.

Kemudian pada pukul 14.37 WIB melewati ketinggian 1700 kaki dan kontak dengan Jakarta approach.

Pesawat terus naik pada ketinggian 29 ribu kaki dengan mengikuti standar instrumen departure sebelum akhirnya hilang kontak.

Dalam pesawat ini, kata Adita sesuai manifes terdapat 62 orang.

Terdiri dari 50 penumpang, rinciannya 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Selain itu ada 12 orang kru yang terdiri dari enam kru aktif dan 6 ekstra kru.

“Kami seluruh jajaran di sektor transportasi dan stakeholders prihatin dengan kejadian ini. Berharap bisa segera melakukan pencarian dan penyelamatan,” ujar dia.

Menurut Adita pemerintah sudah mengerahkan beberapa unit armada kapal untuk mencari lokasi jatuhnya pesawat.

Antara lain Kapal Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dari Kementerian Perhubungan, tiga unit kapal dari Basarnas, tiga kapal karet dan dua unit sea rider.

TNI AL menurut Adita juga mengerahkan empat kapalnya yaitu KRI Lalat, KRI Kurau, KRI Siwar, KRI Cut Nyak Din.

Sedangkan dari Polda Metro Jaya ada enam kapal, ujar Adita.

“Jadi seluruh jajaran sudah bergerak cepat untuk pencarian dan penyelamatan. Sebagian sudah di TKP dan sekitarnya,” ujar dia.

Menjawab pertanyaan jurnalis saat konferensi pers yang sama, Direktur Utama Dirut Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena membenarkan pesawat sempat delay selama 30 menit akibat hujan deras. 

Jefferson juga mengatakan pesawat tersebut dalam keadaan laik. "Dari laporan tim pemeliharan, pesawat tersebut dalam kondisi baik," kata Jefferson. 

Pihaknya akan membuka tiga posko, yaitu di Bandara Soekarno Hatta, Bandara Supadio Pontianak dan Kantor Sriwijaya Air, Jakarta.

“Kami akan beri pendampingan semaksimal mungkin ke pihak keluarga. Tentunya kami bekerja dengan koordinasi yang sangat ketat dengan pihak terkait dalam proses pencarian SJY 182 ini,” ujar dia.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.