Perusahaan farmasi Indonesia, PT Biotis akan produksi vaksin Merah Putih pada 2022
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan Biotis telah memenuhi serangkaian persyaratan untuk dapat memproduksi vaksin

Jakarta Raya
JAKARTA
Indonesia menargetkan mulai memproduksi vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga pada semester pertama 2022.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyerahkan sertifikat Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) kepada PT Biotis Pharmaceuticals pada Rabu yang nantinya akan memproduksi vaksin Merah Putih.
Biotis merupakan perusahaan farmasi swasta pertama di Indonesia yang telah memenuhi syarat untuk memproduksi vaksin untuk manusia di Indonesia, setelah sebelumnya hanya PT Bio Farma yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dapat memproduksi vaksin.
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan Biotis telah memenuhi serangkaian persyaratan untuk dapat memproduksi vaksin.
Vaksin Merah Putih Unair saat ini masih dalam tahap uji praklinis fase kedua pada hewan Macaca dan akan memasuki tahap uji klinis pada manusia dalam waktu dekat.
“Harapannya EUA (emergency use authorization/izin penggunaan darurat) dari vaksin Merah Putih Unair bisa terbit sekitar semester pertama 2022,” kata Penny melalui konferensi pers virtual, Rabu.
Dari beberapa kandidat vaksin yang dikembangkan di Indonesia, BPOM menyatakan vaksin Merah Putih Unair telah mencapai progres yang paling menjanjikan.
Kandidat vaksin ini dikembangkan dengan menggunakan ‘platform’ inaktivasi dan hasil uji praklinis tahap pertamanya pada hewan transgenik tikus diklaim menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Unair sendiri merupakan bagian dari konsorsium pengembangan vaksin Merah Putih yang seluruh prosesnya dilakukan di Indonesia.
Selain Unair, terdapat lima kandidat vaksin Covid-19 lainnya yang juga tengah dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada.
Indonesia sejauh ini masih bergantung pada vaksin impor untuk memvaksinasi 208,26 juta penduduknya.
Sebanyak 195 juta dosis vaksin Covid-19 dari merk Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Sinopharm telah tiba di Indonesia sejauh ini dari total kebutuhan 426 juta dosis.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.