Penumpang kereta api pada April hanya 5,89 juta karena PSBB
Angka ini turun 74,86 persen dari Maret yang berjumlah 23,43 juta orang dan bila dibandingkan dengan April 2019 turun 83,55 persen

Jakarta Raya
JAKARTA (AA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan jumlah penumpang kereta api turun tajam akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan jumlah penumpang kereta api pada April hanya sebanyak 5,89 juta orang.
Angka ini turun 74,86 persen dari Maret yang berjumlah 23,43 juta orang.
“Bila dibandingkan dengan jumlah penumpang pada April 2019 yang sebanyak 35,81 juta, terdapat penurunan 83,55 persen,” ujar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa.
Jumlah penumpang kereta api mulai turun sejak Februari lalu.
Pada Januari, jumlah penumpang kereta api masih berjumlah 34,13 juta orang, kemudian turun menjadi 32,29 juta pada Februari.
Selanjutnya, jumlah penumpang pada Maret turun menjadi 23,43 juta orang dan pada April turun menjadi 5,89 juta orang.
“Jumlah penumpang kereta pada Februari rata-rata sebanyak 900 ribu per hari, kemudian pada Maret menjadi rata-rata 500 ribu per hari, dan pada April turun jadi hanya 183 ribu per hari karena ada physical distancing dan pengurangan mobilitas,” ujar dia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.