Nasional

Pengamat minta Indonesia lindungi sistem jaringan dari hacker China

Pengamat Keamanan dan Pertahanan Beni Sukadis menilai kabar mengenai bobolnya sistem jaringan sejumlah lembaga termasuk BIN oleh hacker merupakan insiden memalukan

Erric Permana  | 13.09.2021 - Update : 13.09.2021
Pengamat minta Indonesia lindungi sistem jaringan dari hacker China Gambar ilustrasi seorang pria memegang tanda peringatan terlihat di belakang angka menggunakan laptop di Ankara, Turki pada 6 Maret 2019. ( Aytaç Unal - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Pengamat Keamanan dan Pertahanan dari Marapi Advisory and Consulting Beni Sukadis menilai kabar mengenai bobolnya sistem jaringan sejumlah lembaga termasuk Badan Intelijen Negara (BIN) oleh hacker yang berasal dari China merupakan insiden memalukan bagi Indonesia.

Beni menilai sistem keamanan siber Indonesia masih memiliki celah dan kelemahan sehingga bisa ditembus oleh hacker tersebut.

​​​​​​​“Tentu tidak wajar di tengah kampanye dan klaim pemerintah soal beradaptasi dalam era teknologi 4.0,” ujar Beni pada Senin.

Menurut Beni, seharusnya pemerintah memiliki sistem pengamanan yang berlapis agar tidak mudah ditembus.

Dia meminta pemerintah melakukan evaluasi besar-besaran keamanan siber secara menyeluruh.

“Tentu saja merugikan bagi keamanan nasional, karena kita tidak tahu informasi dan data strategis apa saja yang telah diambil oleh si pembobol siber,” jelas Beni.

“Terutama informasi atau data milik BIN, karena sifatnya sangat rahasia,” tambah dia.

Berdasarkan laporan Insikt Group yang merupakan perusahaan teknologi keamanan dan intelijen bermarkas di Barcelona, Spanyol menyebut hacker asal China berhasil masuk ke dalam jaringan internal sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah Indonesia.

Bahkan menurut laporan itu, hacker China yang bernama Mustang Panda berhasil masuk ke dalam komputer milik Badan Intelijen Negara (BIN).

Insikt Group mengklaim telah memberikan informasi mengenai ancaman itu kepada Pemerintah Indonesia, namun tidak direspons.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.