Pencak silat ditetapkan sebagai warisan budaya dunia Unesco
Kementerian Luar Negeri menyatakan penetapan Pencak Silat dalam warisan budaya tak benda Unesco merupakan bentuk pengakuan dunia internasional terhadap tradisi seni bela diri bangsa Indonesia yang diturunkan dari generasi ke generasi
Seni bela diri tradisional Indonesia Pencak Silat tampil pada upacara penutupan Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, Indonesia pada 2 September 2018. (Anton Raharjo - Anadolu Agency)
Jakarta Raya
JAKARTA
UNESCO menetapkan ilmu bela diri asal Indonesia, Pencak Silat, sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia atau UNESCO Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity pada Kamis.
Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri Kama Pradipta mengatakan Penetapan itu dilakukan pada saat sidang ke-14 Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Bogota, Kolombia.
Dia menambahkan penetapan Pencak Silat dalam warisan budaya tak benda UNESCO merupakan bentuk pengakuan dunia internasional terhadap arti penting tradisi seni bela diri yang dimiliki nenek moyang bangsa Indonesia yang diturunkan dari generasi ke generasi.
“Indonesia memiliki komitmen kuat untuk senantiasa menjaga kelestarian pencak silat, antara lain melalui pendidikan pencak silat yang tidak hanya fokus pada aspek olah raga dan seni bela diri, namun juga sebagai bagian dari seni dan budaya”, ungkap Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri Kama Pradipta melalui keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, pada Jumat.
Dengan ditetapkan Pencak Silat sebagai UNESCO Intangible Cultural Heritage maka Indonesia memiliki 10 (sepuluh) warisan budaya tak benda Indonesia yang masuk dalam daftar UNESCO yakni Wayang, Batik, Pelatihan Batik, Angklung, Tari Saman, Noken, Tiga Genre Tradisi Tari Bali, Kapal Pinisi dan Pencak Silat
