Nasional

Pemerintah pastikan pembangunan Pelabuhan Patimban rampung sesuai target

Rencananya April tahun depan terminal mobil sudah dapat digunakan

Hayati Nupus  | 24.06.2019 - Update : 25.06.2019
Pemerintah pastikan pembangunan Pelabuhan Patimban rampung sesuai target ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, pada 20 Oktober October 2017. Pemerintah memastikan proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan rampung sesuai target pada 2020, untuk mengurangi kamacetan di Jalur Pantai Utara dan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan tanpa harus ke Jakarta. ( Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Hayati Nupus

JAKARTA

Pemerintah memastikan proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan rampung sesuai target pada 2020.

Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi mengatakan rencananya April tahun depan terminal mobil adalah bagian pertama yang akan digunakan.
Saya akan koordinasikan supaya bisa diselesaikan, baru nanti akhir 2020 selesai semuanya,” ujar Budi, seusai menggelar rapat di Lokasi Proyek Pelabuhan Patimban, Minggu, dalam keterangannya.

Sedang akses jalan dari dan menuju Pelabuhan Patimban, lanjut Budi, ditargetkan rampung pada pertengahan 2020.

Budi menuturkan jika saat ini pembangunan Pelabuhan Patimban sudah 29 persen.

Sementara pembangunan terminal mobil, imbuh Budi, hingga saat ini sudah 35 persen.

Harapannya, kata Budi, adanya terminal mobil akan mengurangi kepadatan lalu lintas, khususnya untuk ekspor-impor kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Terminal mobil ini, terang Budi, berkapasitas 250.000-300.000 kendaraan per tahun.

“Selama ini, kendaraan berat termasuk angkutan ekspor-impor kendaraan menyumbang pada kemacetan lalu lintas khususnya ruas antara Bekasi-Tanjung Priok, Jakarta,” ujar Budi.

Sementara itu Dirjen Perhubungan Laut Agus Purnomo mengatakan pembangunan Pelabuhan Patimban bertujuan untuk mengurangi biaya logistik dan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas Jakarta.

Pembangunan pelabuhan ini, lanjut Agus, dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama, pelabuhan ditargetkan akan melayani 3,5 juta peti kemas dan 600.000 kendaraan bermotor.

Sementara tahap kedua dapat melayani 5,5 juta peti kemas, sedang tahap ketiga meningkat menjadi 7,5 juta peti kemas.

“Nantinya Pelabuhan Patimban juga akan didukung area sarana penunjang untuk mendukung efisiensi logistik dari dan ke Pelabuhan Patimban seluas 356 hektare,” tutur Agus.

Pemerintah berharap, pelabuhan ini dapat mengefisienkan biaya ekspor produk Indonesia, salah satunya produk otomotif.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın