Partisipasi sensus penduduk online capai 51 juta orang
BPS akan mengolah hasil data untuk mengidentifikasi penduduk yang sudah mengikuti sensus online dan yang belum

Jakarta Raya
JAKARTA
Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan partisipasi penduduk dalam sensus penduduk daring (online) yang sudah ditutup pada 29 Mei lalu mencapai 51,36 juta orang.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang sekitar 270 juta, maka partisipasinya mencapai 19,05 persen.
“Dengan memperhatikan bahwa ini sensus penduduk online pertama di Indonesia, artinya kepedulian masyarakat terhadap data sangat luar biasa. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” ujar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa.
Dia mengatakan setelah sensus online, BPS akan mengolah hasil tersebut untuk membuat daftar penduduk per rukun tetangga (RT) atau satuan lingkungan setempat.
Selanjutnya akan diidentifikasi penduduk yang sudah mengikuti sensus online dan yang belum.
“Setelah Covid-19 berlalu, September nanti petugas sensus akan didampingi oleh pengurus RT membagikan kuesioner yang harus diisi masyarakat dan akan diambil kembali oleh petugas,” jelas Suhariyanto.
Dia mengatakan BPS akan merekrut 247 ribu petugas sensus yang juga akan melibatkan pengurus RT.
Jumlah petugas sensus penduduk tersebut menyusut dari rencana awal yang sebanyak 400 ribu petugas karena adanya efisiensi anggaran BPS sebesar 43 persen akibat Covid-19.
“Dengan efisiensi ini, tata kelola sensus kita ubah dan sesuaikan dengan anggaran yang minim dan juga karena adanya penyebaran Covid-19,” lanjut dia.
Suhariyanto menambahkan pelatihan petugas sensus yang sebelumnya akan dilakukan secara tatap muka juga diubah menjadi pelatihan online sekaligus untuk menerapkan protokol kesehatan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.