Nasional

Moeldoko pastikan Presiden Jokowi tetap komitmen perangi korupsi

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan pemerintah tetap berkomitmen meski isu korupsi tidak disinggung dalam pidato kenegaraan 16 Agustus lalu

Erric Permana  | 18.08.2021 - Update : 18.08.2021
Moeldoko pastikan Presiden Jokowi tetap komitmen perangi korupsi Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Indonesia pada 16 Juni 2021. Dalam aksinya, mereka menyerukan penolakan pelemahan KPK terkait polemik 75 pegawainya yang di nonaktifkan. ( Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi meski hal tersebut tidak disinggung dalam pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus lalu.

Moeldoko mengatakan Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan kepada bawahannya untuk tidak terlibat dalam tindak pidana korupsi.

Kalaupun ada bawahannya yang terlibat korupsi, Moeldoko memastikan Presiden Joko Widodo tidak pernah memihak ataupun melakukan pembelaan.

"Itu salah satu itikad baik presiden dalam konteks korupsi ini komitmennya," jelas Moeldoko dalam konferensi pers di kantornya pada Rabu.

Moeldoko menambahkan Presiden selama pandemi juga selalu menekankan bawahannya untuk tidak mengabaikan agenda besar lainnya salah satunya mencegah dan menghindari tindakan korupsi.

Dalam rapat terbatas Presiden, kata Moeldoko, juga meminta semua bawahan untuk tetap fokus membenahi indeks persepsi korupsi Indonesia yang menjadi perhatian masyarakat.

"Berikutnya online single submission itu salah satu indikator bahwa Indonesia telah menjalankan open government yang luar biasa," jelas Moeldoko.

Sebelumnya, LSM anti-korupsi ICW menilai Presiden Joko Widodo mengesampingkan komitmennya dalam pemberantasan korupsi.

Hal itu terbukti dari tidak disinggungnya komitmen memerangi korupsi dalam pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus lalu.

Padahal menurut Peneliti ICW Kurnia Ramadhana, kondisi pemberantasan korupsi semakin mengkhawatirkan karena menurunnya indeks persepsi korupsi Indonesia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.