Mantan anggota gerakan DI/TII ikrar setia Pancasila dan NKRI
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan organisasi yang berpusat di Jawa Barat itu merupakan embrio gerakan radikal dan terorisme di Indonesia

Jakarta Raya
Erric Permana
JAKARTA
Sejumlah tokoh Harokah Islam, eks Darul Islam (DI) atau Tentara Islam Indonesia (TII) dan eks Negara Islam Indonesia berikrar untuk setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
Ikrar tersebut dilakukan di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta pada Selasa.
Tokoh tersebut di antaranya Pemimpin Darul Islam Sarjono Kartosuwiryo yang merupakan putra dari tokoh utama DI/TII-Negara Islam Indonesia (NII), Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan organisasi NII yang berpusat di Jawa Barat itu merupakan embrio gerakan radikal dan terorisme di Indonesia.
"Memang dalam proses panjang pada 7 Agustus 1949 ada proklamasi Negara Islam Indonesia," ujar Wiranto di kantornya pada Selasa.
"Teman kita yang berjuang dikenal dengan pasukan hizbullah dan sabilillah bergabung memproklamirkan NII dan terus berjuang," kata dia
Namun, organisasi bersenjata tersebut berhasil di netralisir oleh aparat pada saat itu jelas Wiranto.
Wiranto mengatakan bergabungnya tokoh organisasi yang menentang Pancasila tersebut menunjukkan adanya dukungan terhadap persatuan Indonesia.
"Bapak Presiden dan kita semua menyambut baik atas keikhlasan saudara-saudara sekalian dan teman-teman di luar sana yang berikrar untuk NKRI," ujar Wiranto.
Mantan Panglima ABRI itu juga menyebut bahwa ancaman terhadap bangsa telah berkurang dengan adanya pernyataan untuk setia kepada Pancasila.
Dia berharap, ikrar sejumlah tokoh itu menjadi momentum bagi pihak yang masih menentang Pancasila untuk kembali mengakui ideologi negara.
"Semangat ini akan diikuti oleh teman-teman kita yang sementara ini belum sadar sementara ini masih bermimpi untuk mengganti NKRI dengan negara dalam bentuk yang lain," pungkas dia
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.