Nasional

Lulusan SMK masih dominasi jumlah pengangguran di Indonesia

Persentase lulusan SMK yang menganggur sebanyak 8,49 persen pada Februari 2020, namun menunjukkan tren menurun

Iqbal Musyaffa  | 05.05.2020 - Update : 06.05.2020
Lulusan SMK masih dominasi jumlah pengangguran di Indonesia Ilustrasi: Pekerja teknik (Fatemeh Bahrami - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan pengangguran di Indonesia pada Februari 2020 yang berjumlah 6,88 juta orang yang sebagian besar masih didominasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Secara keseluruhan, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2020 sebesar 4,99 persen, membaik dari Februari 2019 yang sebesar 5,01 persen dan juga Februari 2018 sebesar 5,13 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan persentase lulusan SMK yang menganggur sebanyak 8,49 persen pada Februari 2020, namun menunjukkan tren menurun.

“Pada Februari 2018 lulusan SMK yang menanggur sebanyak 8,92 persen, kemudian pada Februari 2019 turun menjadi 8,63 persen, dan menjadi 8,49 persen pada Februari 2020,” ujar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa.

Lulusan Sekolah Dasar (SD) memiliki persentase pengangguran terbuka terendah, yakni hanya 2,64 persen. Kemudian pengangguran lulusan SMP sebesar 5,02 persen, dan pengangguran lulusan SMA sebanyak 6,77 persen.

Pada tingkat pendidikan lebih tinggi, terdapat 6,76 persen lulusan Diploma I, II, dan III yang menganggur pada Februari 2020.

“Untuk lulusan universitas yang menganggur pada Februari 2020 sebanyak 5,73 persen,” tambah dia.

Sementara itu, Suhariyanto menambahkan bila dilihat berasarkan asal daerah, maka jumlah pengangguran terbanyak berada di Provinsi Banten sebesar 8,01 persen yang meningkat dari Februari 2019 yang sebesar 7,58 persen.

“Bali menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka terendah yakni hanya 1,21 persen pada Februari 2020, sedikit bertambah dari Februari 2019 yang sebesar 1,19 persen,” ujar Suhariyanto.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.