Lion Air tetap layani penerbangan pulang jemaah umrah Indonesia di Arab Saudi

JAKARTA 

Maskapai penerbangan Lion Air mengatakan akan tetap melayani penerbangan pulang untuk jemaah umrah asal Indonesia yang saat ini berada di Arab Saudi sesuai jadwal.

Sementara itu, penerbangan umrah dari Indonesia menuju Arab Saudi ditunda untuk sementara waktu sesuai pemberitahuan resmi regulator Kerajaan Arab Saudi dan surat edara Kementerian Perhubungan Indonesia.

Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantono mengatakan pesawat untuk memulangkan jemaah Indonesia akan berangkat tanpa penumpang.

“Penerbangan fase kepulangan akan melayani kurang lebih 13 ribu tamu jemaah dari Madinah dan Jeddah,” kata Danang melalui siaran pers, Jumat.

Pesawat yang dioperasikan antara lain Airbus 330-300 CEO berkapasitas 440 penumpang dan Airbus 330-900NEO berkapasitas 436 orang.

Lion Air mengoperasikan empat hingga lima penerbangan umrah per hari dari 13 kota di Indonesia antara lain Jakarta, Surabaya, Makassar dan Padang.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara kunjungan warga non-Saudi untuk tujuan umrah dan lainnya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Telah dilaksanakan penangguhan masuknya warga non-Saudi ke Kerajaan Saudi untuk tujuan Umrah dan kunjungan lainnya serta penghentian penerbitan visa untuk sementara,” tulis Kementerian Haji dan Umrah Saudi lewat surat edaran pada Kamis.

Saudi juga meminta perusahaan-perusahaan umrah dan agen di luar negeri untuk membatalkan pemesanan apa pun sejak diterbitkannya pengumuman ini hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Kementerian Agama mengatakan ada 2.393 jemaah Indonesia yang gagal berangkat pada 27 Februari 2020. Selain itu, sebanyak 1.685 jemaah tertahan di negara transit dan akan segera dipulangkan ke Indonesia.