Kimia Farma tunda pelaksanaan vaksinasi berbayar
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Purba mengatakan besarnya animo dan pertanyaan masyarakat membuat manajemen menunda vaksinasi untuk memperpanjang masa sosialisasi

Jakarta Raya
JAKARTA
Perusahaan farmasi milik negara Kimia Farma menunda penyelenggaraan vaksinasi berbayar yang rencananya akan dilakukan pada hari ini.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Purba mengatakan besarnya animo dan banyaknya pertanyaan masyarakat membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi vaksin berbayar yang merupakan program Vaksinasi Gotong Royong untuk individu.
"Kami mohon maaf sekali lagi atas ketidaknyamanan ini,"jelas Ganti Winarno Purba kepada Anadolu Agency melalui pesan singkat pada Senin.
Dia menambahkan manajemen juga melakukan penundaan untuk mengatur pendaftaran calon peserta.
Sebelumnya, Kimia Farma mengumumkan akan menyelenggarakan vaksinasi berbayar yang juga merupakan program Vaksinasi Gotong Royong.
Vaksin yang digunakan Kimia Farma yakni Sinopharm dan rencananya ada delapan titik pelaksanaan vaksinasi berbayar di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Bali.
Harga yang ditetapkan sesuai peraturan Menteri Kesehatan yakni sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif layanan maksimal sebesar Rp117.910.
Masyarakat yang melakukan vaksinasi sebanyak dua dosis akan membayar sekitar Rp879.140.
Program ini mendapatkan reaksi dari masyarakat dan ahli epidemi dan mereka meminta agar program ini dihentikan karena vaksin tersebut diperoleh melalui fasilitas hibah negara maupun dibeli dengan uang rakyat.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.