Nasional

Kepala BNPB: 99 persen karhutla akibat ulah manusia

Kepala BNPB meminta masyarakat ikut mencegah kebakaran hutan dan lahan

Nicky Aulia Widadio  | 21.02.2019 - Update : 24.02.2019
Kepala BNPB: 99 persen karhutla akibat ulah manusia Sebuah helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemboman air dari kebakaran lahan di kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, Indonesia pada tanggal 06 Agustus 2018. (Muhammad A.F. - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Nicky Aulia Widadio

JAKARTA

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan 99 persen kasus kebakaran hutan dan lahan di Indonesia disebabkan oleh ulah manusia.

Dia meminta masyarakat ikut mencegah kebakaran hutan dan lahan, termasuk yang saat ini sedang terjadi di Riau.

"Penting untuk menyadarkan saudara-saudara kita yang ada di kawasan rentan dengan kebakaran lahan gambut," kata Doni di Jakarta, Kamis.

Selain itu, Doni menyarankan agar pihak-pihak yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla ditindak tegas.

Sebanyak 843 hektare lahan terbakar di Riau sejak Januari hingga 18 Februari 2019.

Titik kebakaran di Riau tersebar di sejumlah kabupaten dan kota yakni Rokan Hilir seluas 117 hektare, Dumai seluas 43,5 hektare, Bengkalis seluas 627 hektare, Meranti seluas 20,2 hektare, Siak seluas 5 hektare, Kampar seluas 14 hektare, dan Pekanbaru seluas 16 hektare.

BNPB sendiri telah mengirimkan dua unit helikopter untuk membantu pemadaman karhutla di Riau.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa aktif untuk membantu memadamkan,” ujar dia.

Dia menuturkan kerugian akibat karhutla di Indonesia sejak 2015 lalu telah mencapai USD16,1 miliar atau setara Rp221 triliun.

Angka itu lebih besar dibanding angka kerugian akibat tsunami Aceh pada 2004 lalu sebesar USD7 miliar.

Namun sejak 2016 hingga 2018, Doni menuturkan dampak dari kebakaran hutan telah jauh berkurang dibanding sebelumnya dan tidak menyebabkan gangguan penerbangan, pariwisata serta ekonomi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.