Kemenkes RI: Virus korona belum jadi darurat global
Angka kematian yang dimunculkan oleh N-CoV hanya kurang dari 4 persen, lebih kecil dari Sars dengan angka kematian hampir 60 persen kemudian Mers dengan angka kematian 40 persen
Jakarta Raya
JAKARTA
Kementerian Kesehatan mengatakan belum menjadi ancaman dalam darurat kesehatan global yang membutuhkan adanya konfirmasi kejadian dari seluruh dunia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan sebelum terjadinya penyebaran virus korona terbaru Novel Coronavirus (N-CoV), pernah terjadi penyebaran yang cukup berbahaya yakni Sars Coronavirus dan Mers Coronavirus.
Dia mengatakan angka kematian yang dimunculkan oleh N-CoV hanya kurang dari 4 persen dan ada beberapa kasus pasien positif terinfeksi virus ini bisa sembuh total.
“Angka kematian ini lebih kecil dari dua virus korona lainnya seperti Sars dengan angka kematian hampir 60 persen kemudian Mers dengan angka kematian 40 persen,” kata Yurianto di Jakarta, Senin.
Selain itu, dia mengatakan rekomendasi WHO juga telah dijalankan oleh China untuk melakukan pembatasan ketat bagi wilayah-wilayah di sekitar Wuhan sebagai tempat awal ditemukannya virus ini.
Yurianto menambahkan pemerintah China juga sudah mengisolasi Wuhan yang dinyatakan sebagai wilayah tertutup.
“Kemudian, WHO mengharuskan pemerintah China untuk melakukan screening ketat terhadap semua pergerakan orang, entah itu warga China atau asing yang akan keluar dari China melalui pemeriksaan kesehatan untuk memastikan bahwa tidak ada penderita yang keluar China,” urai dia.
Yurianto menambahkan WHO juga sudah mengharuskan China melakukan pengawasan ketat terhadap pergerakan orang yang berasal dari China yang akan memasuki wilayah Wuhan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
