Nasional

Kelompok teroris MIT serang polisi di Poso, Sulawesi Tengah

Dua pelaku penyerangan selama ini tercatat dalam daftar pencarian orang (DPO) dan telah tewas dalam pengejaran pada Rabu

Nicky Aulia Widadio  | 15.04.2020 - Update : 15.04.2020
Kelompok teroris MIT serang polisi di Poso, Sulawesi Tengah Ilustrasi: Polisi memburu teroris di Tangerang, Banten. (Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Polisi diserang oleh anggota kelompok teror Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) di depan Bank Mandiri Syariah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Rabu.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Didik Supranoto mengatakan seorang polisi bernama Briptu Ilham tertembak di bagian dada akibat penyerangan tersebut.

Menurut Didik, kedua pelaku bernama Ali alias Darwin Gobel dan Muis Fahron alias Abdullah yang merupakan anggota dari kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.

“Memang mereka (pelaku penyerangan) selama ini masuk ke dalam DPO (daftar pencarian orang),” ujar Didik kepada wartawan, Rabu.

Pelaku datang ke bank tersebut sekitar pukul 09.00 WITA dan menyerang Briptu Ilham di area parkir bank.

Setelah menyerang, kedua pelaku melarikan diri dan polisi mengejar mereka. Kedua pelaku kemudian tewas dalam pengejaran tersebut.

“Setelah itu mereka tertangkap dan masih melakukan perlawanan sehingga polisi melumpuhkan hingga mereka meninggal dunia,” jelas Didik.

Polisi yang terluka tengah menjalani perawatan dan dalam kondisi stabil.

Polri-TNI sampai saat ini masih menggelar Operasi Tinombala untuk menangkap kelompok MIT.

MIT merupakan kelompok teroris yang berbasis di wilayah Poso dan saat ini dipimpin oleh Ali Kalora.

Ali Kalora menjadi petinggi di MIT setelah sejumlah pimpinan kelompok ini satu per satu tewas dan ditangkap.

Pendiri MIT, Santoso tewas dalam baku tembak dengan Satgas Tinombala di Pegunungan Biru, Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah pada Juli 2016 lalu.

Satgas Tinombala kemudian menangkap Basri, yang merupakan tangan kanan Santoso pada September 2016.

Sedangkan salah satu pentolan kelompok ini, Sabar Subagio alias Daeng Koro telah lebih dulu tewas dalam baku tembak pada April 2015 lalu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.