Nasional

KAI dan MRT bentuk perusahaan patungan pengelola transportasi Jabodetabek

PT KAI dan PT MRT Jakarta akan membentuk perusahaan patungan, New Co akan mematangkan konsep integrasi perkeretaapian dan sarana transportasi lainnya, serta mengembangkan potensi TOD di DKI Jakarta

İqbal Musyaffa  | 09.12.2019 - Update : 10.12.2019
KAI dan MRT bentuk perusahaan patungan pengelola transportasi Jabodetabek Ilustrasi: Warga Jakarta mencoba Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, Indonesia pada 12 Maret 2019. Layanan uji coba gratis ini dimulai pada 18-22 Maret dari stasiun Bundaran HI Jakarta Pusat ke stasiun Lebak Bulus Jakarta Selatan atau sebaliknya. (Anton Raharjo - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT MRT Jakarta pada hari ini menandatangani perjanjian pokok pembentukan perusahaan patungan untuk mengintegrasikan pengelolaan transportasi Jabodetabek.

Dalam keterangan resmi disebutkan bahwa PT KAI dan PT MRT Jakarta akan membentuk perusahaan baru sebagai joint venture vehicle.

Penandatanganan perjanjian ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang meminta pengelolaan moda transportasi di Jabodetabek dilakukan oleh satu otoritas.

Sejalan dengan arahan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menugaskan PT MRT Jakarta sebagai pihak dalam pelaksanaan pengelolaan moda transportasi perkeretaapian Jabodetabek berdasarkan Pergub tentang penugasan PT MRT Jakarta untuk membentuk badan usaha patungan bidang perkeretaapian perkotaan DKI Jakarta.

“Seperti yang telah disetujui di dalam kesepakatan pendahuluan, kerja sama PT KAI dan PT MRT Jakarta akan mematangkan konsep integrasi perkeretaapian dan sarana transportasi lainnya, serta mengembangkan potensi Transit Oriented Development di DKI Jakarta," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dalam keterangan resmi, Senin.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sarana transportasi publik yang terintegrasi dan efisien menjadi kunci Jakarta bisa bersaing dengan kota lainnya di dunia.

Anies menjelaskan dengan integrasi tersebut maka impian Jakarta untuk memiliki transportasi umum kelas dunia yang setara dengan kota-kota modern dunia lainnya akan segera terwujud.

“Ini sejalan dengan rencana Jakarta untuk menjadi pusat ekonomi, bisnis dan inovasi baik di Indonesia maupun di kawasan Asia,” ujar Anies.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam kesempatan yang sama mengatakan setelah penandatanganan perjanjian ini, masih terdapat tahapan pekerjaan yang harus diselesaikan hingga perusahaan baru dapat terwujud.

“Kami juga akan mulai menyiapkan rencana taktis dan strategis dalam rangka mewujudkan sistem transportasi umum kota yang terintegrasi dan berbasis pada pembangunan yang berorientasi transit (Transit-oriented Development),” kata Sabandar.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.