Nasional

Jokowi punya 14 staf khusus, 7 di antaranya anak muda di bawah 40 tahun

Jokowi menyebut nantinya staf khusus baru ini tidak diwajibkan untuk bekerja di Istana Kepresidenan setiap hari

Erric Permana  | 21.11.2019 - Update : 22.11.2019
Jokowi punya 14 staf khusus, 7 di antaranya anak muda di bawah 40 tahun Presiden Joko Widodo (keempat dari kiri) bersama dengan para staf khusus yang baru diangkatnya. (Erric Permana - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Presiden Jokowi -- sapaan akrab Joko Widodo -- mengumumkan tujuh staf khusus baru di Istana Merdeka, Jakarta.

Tujuh staf khusus tersebut diisi oleh anak-anak muda.

Ketujuh orang itu yakni: Pertama, Putri Tanjung berumur 23 tahun yang merupakan CEO dan Founder Creativepreneur.

Jokowi mengatakan Putri Tanjung merupakan lulusan sarjana Academy Of Arts di San Fransisco.

"Kita dengar kiprahnya sebagai founder dan CEO di Creativepreneur dan chief Bussiness Officer of Kreasi," ujar Jokowi di Istana Merdeka pada Kamis.

Kedua, Adamas Belva Syah Devara berumur 29 tahun yang sebelumnya berkiprah sebagai pendiri aplikasi Ruang Guru.

Belva kata Jokowi memiliki latar belakang pendidikan S2 di Harvard University dan Stanford University.

Ketiga, Ayu Kartika Dewi berumur 36 tahun. Jokowi menyebutkan Ayu merupakan salah satu anak muda yang memiliki misi merekatkan persatuan di tengah kebhinekaan dan menjadi pendiri serta mentor lembaga Sabang Merauke 1000 anak bangsa kembali dan memiliki latar belakang S2 MBA di Duke University.

Keempat, Andi Taufan Garuda Putra usia 32 tahun. Taufan merupakan lulusan Harvard Kennedy School.

Jokowi mengatakan Andi Taufan bergerak di dunia entrepreneur banyak meraih penghargaan atas inovasi dan kepedulian di sektor UMKM.

Andi Taufan merupakan CEO Amartha MicroFintech, aplikasi pemberi peer to peer landing yang khusus menyasar segmen perempuan pengusaha mikro.

Kelima, Gracia Billy Mambrasar berumur 31 tahun.

Jokowi mengatakan Billy adalah putra tanah Papua lulusan Australia dan akan menyelesaikan studi S2 di Oxford University.

"Nanti Oktober akan masuk ke Harvard University untuk S3. Billy adalah talenta hebat untuk gagasan menjadi CEO Kitong Bisa," kata Jokowi.

Keenam, Aminudin Ma'ruf berumur 33 tahun yang merupakan Ketua Umum PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Jokowi meminta Aminuddin untuk menyambangi pesantren menebarkan gagasan dan inovasi di sana.

Ketujuh, Angki Yudistia, usia 32 tahun.

Jokowi mengatakan Angki adalah anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak di sociopreneur melalui Disable Enterprise. Jokowi juga menunjuk Angki sebagai juru bicara di bidang sosial.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan ketujuh staf khusus milenial ini menjadi teman diskusi, harian, mingguan, bulanan, dan untuk memberikan gagasan segar inovatif sehingga bisa mencari cara baru untuk kemajuan.

"Sekaligus menadi jembatan saya bagi anak muda, santri muda, diaspora yang tersebar di berbagai tempat. Saya yakin dengan gagasan segar dan kreatif kita akan melihat nanti gagasan itu apakah bisa diterapkan dalam pemerintahan," kata Jokowi.

Jokowi menyebut nantinya staf khusus baru ini tidak diwajibkan untuk bekerja di Istana Kepresidenan setiap hari.

"Tidak fulltime, beliau sudah memiliki kegiatan dan pekerjaan yang bisa mingguan, tidak harus ketemu. Tapi minimal seminggu dua minggu pasti ketemu. bahwa masukan setiap jam setiap menit kan bisa saja," kata Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sementara itu, menurut Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, ada lima tambahan Staf Khusus Presiden, yakni:

1. Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana, akademisi.

2. Sukardi Rinakit, pengamat politik.

3. Arif Budimanta, ekonom dan Direktur Eksekutif Megawati Institute.

4. Diaz Hendropriyono, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

5. Dini Shanti Purwono, Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan ahli hukum lulusan Harvard.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.