Nasional

Jokowi: Pesanan otomotif melonjak hingga 190 persen

Presiden Jokowi berpesan agar kebangkitan industri otomotif saat ini jangan sampai terganggu lagi karena melonjaknya Covid-19

Erric Permana  | 15.04.2021 - Update : 19.04.2021
Jokowi: Pesanan otomotif melonjak hingga 190 persen Sejumlah warga mengunjungi pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show 2019 di Jakarta, Indonesia pada 25 April 2019. Pameran otomotif ini dimulai dari 25 April hingga 5 Mei 2019 di Jakarta International Expo. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Presiden Joko Widodo menyatakan industri otomotif di Indonesia sudah mulai bangkit setelah sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Jokowi -- sapaan akrab Joko Widodo -- mengatakan industri otomotif saat ini mengalami peningkatan pesanan hingga 190 persen.

"Harus inden, artinya yang memproduksi ini kewalahan," jelas Jokowi saat membuka pameran otomotif Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 pada Kamis.

Menurut dia, kebangkitan industri otomotif saat ini jangan sampai terganggu lagi karena melonjaknya Covid-19.

Apalagi kata dia, indikator kinerja manufaktur Purchasing Manager Index sudah mengalami peningkatan.

"Kalau IHS Markit [PMI] sudah di angka 53, kalo dari Bank Indonesia sudah di angka 55, padahal sebelum pandemi pada keadaan normal angka kita di 51," jelas Jokowi.

"Ini harus betul-betul kita jaga," tambah dia.

Dia menegaskan investasi industri otomotif merupakan prioritas pemerintah untuk terus melakukan upaya peningkatan.

Sejumlah kebijakan relaksasi pajak kata dia juga telah diberikan untuk mendongkrak daya beli.

"Industri otomotif merupakan salah satu penggerak perekonomian kita yang harus segera kita akselerasi," jelas Jokowi.

"Karena di sini banyak keterlibatan pelaku usaha dalam negeri, dari mulai hulu sampai hilir yang harus ditingkatkan," pungkas dia.

Sebelumnya, pemerintah memberikan Insentif pada 1 Maret 2021 lalu bagi sektor otomotif yang berlaku hari ini adalah penurunan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) hingga 0 persen secara bertahap dan penurunan uang muka menjadi 0 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Insentif berupa penurunan tarif pajak diberikan untuk mendorong konsumsi dan peningkatan utilitas industri otomotif.

“Insentif diberikan karena sektor tersebut tahun lalu turun tajam hampir 50 persen,” kata Airlangga melalui konferensi pers virtual.

Relaksasi PPnBM berlandaskan pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 20/PMK.010/2021 tentang PPnBM Atas Penyerahan BKP Kendaraan Bermotor Tertentu yang Ditanggung Pemerintah.

Insentif diberikan untuk kategori kendaraan sedan tipe kapasitas silinder maksimal 1.500 cc.

Lalu 4x2 tipe dengan kapasitas silinder maksimal 1.500 cc.

Besaran PPnBM adalah penurunan 100 persen dari tarif untuk tiga bulan pertama yang terhitung dari Maret. Tiga bulan kedua turun jadi 50 persen dan triwulan selanjutnya 25 persen.

Pembelian ini, menurut Airlangga, dilakukan melalui kredit perbankan.

Kemudian pada 2 April 2021, pemerintah juga memberikan diskon PPNnBM mobil baru 1.500cc - 2.500cc.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın