Indonesia tawarkan Filipina jaga kawasan laut dari gangguan Abu Sayyaf
Menhan Prabowo menyampaikan duka cita terhadap satu anggota militer Filipina yang tewas saat melakukan operasi pembebasan dua WNI yang disandera Abu Sayyaf

Jakarta Raya
JAKARTA
Indonesia menawarkan bantuan kepada Filipina untuk menjaga keamanan di kawasan laut yang rawan upaya pembajakan dan terorisme.
Staf Khusus Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan tawaran bantuan itu disampaikan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana di Filipina pada Jumat.
Dalam pertemuan itu juga kata Dahnil, Prabowo menyampaikan duka citanya terhadap satu anggota militer Filipina yang tewas saat melakukan operasi pembebasan dua WNI yang disandera Abu Sayyaf.
"Indonesia berterima kasih atas upaya FIlipina selama ini," kata Dahnil melalui pesan singkat.
Prabowo menyatakan Indonesia dan Filipina akan terus memperkuat kerja sama pertahanan terutama di bidang industri pertahanan.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia berhasil membebaskan dua dari tiga WNI pada 22 Desember 2019 yang disandera selama 90 hari oleh kelompok Abu Sayyaf.
Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, pembebasan tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Filipina.
Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan berbagai langkah diplomasi telah dilakukan sejak awal, melalui pembicaraan langsung Presiden Jokowi dengan Presiden Duterte serta Menlu RI dengan Menhan Filipina.
"Pembicaraan tersebut ditindaklanjuti melalui kerjasama intensif antara badan intelijen Indonesia dengan militer Filipina, dimana operasi pembebasan berhasil menjejak posisi penyandera dan terjadi kontak senjata pada 22 Desember 2019 pagi hari," kata Faizasyah.
Dia menegaskan dalam operasi tersebut, dua WNI atas nama SM dan ML berhasil dibebaskan.
"Sementara, satu sandera WNI atas nama MF masih terus diupayakan pembebasannya," tambah dia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.