Nasional

Indonesia targetkan vaksin Merah Putih mulai diproduksi pada 2022

Ada dua jenis vaksin merah putih yang akan diproduksi pada 2022, yakni vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga-PT Biotis dan LBM Eijkman-PT Bio Farma

Nicky Aulia Widadio  | 16.04.2021 - Update : 18.04.2021
Indonesia targetkan vaksin Merah Putih mulai diproduksi pada 2022 Petugas kesehatan menurunkan kotak vaksin virus korona dari Sinovac ke ruang pendingin di Palembang, Indonesia pada 4 Januari 2021. ( MUHAMMAD A.F - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah Indonesia menargetkan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yang dilabeli sebagai vaksin Merah Putih, akan mulai diproduksi pada 2022.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan ada dua jenis vaksin Merah Putih yang diproduksi pada tahun tersebut.

Pertama, vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga bermitra dengan PT Biotis. Vaksin ini sudah pada tahap uji pra-klinis.

Menurut Penny, vaksin yang dikembangkan dengan platform inaktivasi virus ini bisa selesai menjalani uji klinis tahap ketiga pada kuartal keempat 2021.

“Jadi pada awal 2022 bisa diproduksi secara massal. BPOM juga akan mendampingi dalam proses uji klinisnya,” kata Penny melalui konferensi pers virtual, Jumat.

Kedua, vaksin protein rekombinan yang dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dengan PT Bio Farma.

Penny menuturkan vaksin ini ditargetkan akan menyelesaikan uji klinis dan mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari BPOM pada semester awal 2022.

“Pada semester kedua 2022 sudah bisa diproduksi, dalam waktu bersamaan secara paralel disiapkan fasilitas produksinya,” tutur Penny.

Sejauh ini, Kepala LBM Eijkman, Amin Subandrio menuturkan telah berhasil mengembangkan protein rekombinan S (spike) dan N (nukleokapsid).yang akan menjadi kandidat vaksin Merah Putih.

Kandidat vaksin tersebut akan segera dialihkan dari skala laboratorium ke skala produksi, kemudian melalui tahap uji klinis.

Indonesia sejauh ini masih bergantung pada vaksin jadi dan bahan baku vaksin impor untuk program vaksinasi di dalam negeri.

Sebanyak 57 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi maupun bahan baku telah tiba di Indonesia yang sebagian besar didistribusikan oleh perusahaan farmasi asal China, Sinovac.

Indonesia menargetkan 181,5 juta penduduk disuntik vaksin dalam kurun 12 bulan sejak program vaksinasi dimulai pada 13 Januari 2021.

Sebanyak 10,5 juta orang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sejauh ini dan 5,7 juta orang di antaranya telah menerima dosis kedua.

Indonesia menjadi negara kedelapan di dunia dengan progres vaksin tercepat dari sekitar 60 negara yang telah memulai program vaksinasi Covid-19.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.