Nasional

Indonesia sebut proses pemulangan pekerja migran RI dari Taiwan sulit

Pemerintah memulangkan 121 orang dan delapan jenazah dari Taiwan

Adelline Tri Putri Marcelline  | 26.08.2021 - Update : 26.08.2021
Indonesia sebut proses pemulangan pekerja migran RI dari Taiwan sulit Sejumlah pekerja migran menunggu giliran untuk melakukan tes cepat virus korona sesaat setelah tiba di Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Jawa Timur, pada 7 April 2020. Sebanyak 156 pekerja migran Indonesia tiba dari Malaysia. Sebelum dikirim ke kota asal mereka, mereka akan menjalani tes cepat untuk memeriksa apakah mereka terkena virus korona atau Covid-19. ( Suryanto - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA 

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan proses pemulangan ratusan pekerja migran Indonesia (PMI) yang terlantar di perairan Taiwan selama hampir satu tahun tidak berlangsung mudah.

Ida mengatakan pihaknya melakukan koordinasi berkali-kali dan banyak tahapan sebelum PMI berhasil tiba di Tanah Air.

Menurut dia, setidaknya ada empat alur pemulangan PMI bermasalah di perairan tersebut.

“Pertama menyelesaikan urusan di bandara keberangkatan Taiwan,” kata Ida dalam keterangan tertulis, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa yang kedua di titik debarkasi, ketiga tempat karantina, dan keempat pemulangan ke daerah asal.

Dia merinci total PMI yang dipulangkan sebanyak 121 orang yang terdiri atas 105 awak kapal LG dengan kontrak kerja telah selesai dan terlantar selama hampir satu tahun.

Dia menambahkan ada juga 15 PMI melebihi batas waktu tinggal atau overstay, dua orang mengalami sakit ringan, dan satu orang pekerja yang mengalami sakit paru-paru parah dan tidak dijelaskan statusnya.

Pemerintah, lanjut dia, juga memulangkan delapan jenazah yang tiba bersamaan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu.

“Setelah 10 kali melakukan rapat koordinasi antar Kementerian/Lembaga, beserta Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Kemenaker meminta KDEI di Taipei melakukan koordinasi dengan otoritas terkait di Taiwan," ujar Ida.

Menurut dia, usai negosiasi dengan perwakilan TETO (The Taipei Economic and Trade Office) di Jakarta untuk izin sandar dan evakuasi awak kapal LG, pemerintah langsung melakukan persiapan pelaksanaan pemulangan PMI didampingi oleh KDEI Taipei.

​​​​​​​“Seluruh PMI sudah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) atau Satgas Covid-19,” ucap Ida.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.