Indonesia pastikan Presiden Jokowi tak pernah tersinggung terhadap kritikan mahasiswa
Penangkapan mahasiswa yang membentangkan poster kritik saat Presiden Jokowi melintas hanya untuk menghindari kerumunan serta bentrokan

Jakarta Raya
JAKARTA
Pemerintah Indonesia menyatakan penangkapan terhadap sejumlah mahasiswa yang membentangkan poster kritik saat Presiden Joko Widodo melintas di Solo, Jawa Tengah hanya untuk menghindari kerumunan serta bentrokan.
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mengatakan bentrokan bisa saja terjadi dengan pendukung Presiden Joko Widodo di lapangan.
"Hasilnya pasti lebih buruk. Berkali-kali, kami terima informasi macam ini, kita harus hindari," jelas Faldo dalam keterangan resminya pada Selasa.
Dia memastikan Presiden Jokowi --sapaan akrab Joko Widodo-- tidak pernah tersinggung dengan kritik yang disampaikan oleh mahasiswa.
Menurut dia, hal itu menjadi aspirasi dan pertimbangan bahkan pemikiran bagi pemerintah.
"Ini negara demokrasi," tambah Faldo.
Meski demikian, terkait dengan adanya tindakan di lapangan, aparat keamanan memiliki standar dalam pengamanan.
"Apalagi, ini pandemi. Aparat tentu sudah punya berbagai perhitungan untuk melakukan tindakan preventif," jelas Faldo.
"Presiden datang saja sudah berpotensi besar mengakibatkan kerumunan, apalagi ditambah aksi demonstrasi," tambah dia.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa ditangkap pada Senin oleh aparat keamanan di Solo, Jawa Tengah.
Mahasiswa itu ditangkap lantaran membentangkan poster berisi kritikan saat Presiden Jokowi melintas.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.