Nasional

Indonesia luncurkan fitur baru aplikasi PeduliLindungi bagi pemegang kartu vaksin luar negeri

“Ini akan memudahkan verifikasi warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang mendapatkan vaksinasinya di luar negeri,” kata Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Setiaji

Nicky Aulia Widadio  | 14.09.2021 - Update : 14.09.2021
Indonesia luncurkan fitur baru aplikasi PeduliLindungi bagi pemegang kartu vaksin luar negeri Ilustrasi: Aplikasi PeduliLindungi buatan Pemerintah Indonesia. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah Indonesia meluncurkan fitur baru aplikasi PeduliLindungi yang memungkinkan pemegang kartu vaksin dari luar negeri dapat menggunakan aplikasi ini.

PeduliLindungi merupakan aplikasi resmi Indonesia untuk mengakses sertifikat vaksin dan hasil tes Covid-19 sebagai syarat memasuki area publik, serta mempermudah pelacakan kasus Covid-19.

Aplikasi ini sebelumnya hanya bisa digunakan mengakses sertifikat vaksinasi yang dilakukan di Indonesia.

“Ini akan memudahkan verifikasi warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang mendapatkan vaksinasinya di luar negeri,” kata Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Setiaji melalui konferensi pers virtual, Selasa.

Dia memaparkan ada sejumlah prosedur yang harus dipenuhi WNI maupun WNA untuk bisa menggunakan aplikasi ini.

Mereka perlu mendaftar dan mengajukan verifikasi melalui situs www.vaksinln.dto.kemkes.go.id dengan mengisi data diri termasuk jenis vaksin yang diperoleh di luar negeri.

Kementerian Kesehatan kemudian akan memverifikasi data tersebut selama tiga hari kerja.

Setiaji mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk memverifikasi data tersebut dengan kedutaan besar masing-masing negara.

Hasil verifikasi akan dikonfirmasi melalui email dan pengguna dapat mengakses aplikasi PeduliLindungi serta mengklaim sertifikat vaksin yang sudah diverifikasi.

Terkait keamanan data, Setiaji mengatakan data-data yang selesai diverifikasi akan segera dihapus sehingga tidak ada keraguan terhadap potensi kebocoran data.

"Kami selalu koordinasi dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) untuk memperkuat keamanan ini," tutur Setiaji.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.