Nasional

Indonesia investigasi kapal tanker Iran dan Panama hari ini

Investigasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Bakamla, Kemenhub, Kemenlu, TNI AL, Ditjen Imigrasi dan Polisi di perairan Batam

Erric Permana  | 27.01.2021 - Update : 28.01.2021
Indonesia investigasi kapal tanker Iran dan Panama hari ini Kapal tanker milik Panama dan Iran. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah Indonesia mulai menginvestigasi dua kapal tanker berbendera Iran dan Panama yang diduga melakukan transfer BBM ilegal di perairan Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia.

Kabag Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Badan Keamanan Laut (Bakamla) Wisnu Pramandita kedua kapal yakni MT Horse dan MT Freya telah tiba di Batam, Kepulauan Riau pada Rabu dini hari tadi untuk investigasi.

Dia mengatakan tim gabungan yang melakukan investigasi yakni terdiri dari Bakamla RI, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Polisi dan TNI AL.

"Tim investigasi gabungan sedang menyiapkan berbagai aspek teknis untuk pelaksanaan investigasi," kata Wisnu pada Rabu melalui pesan singkat kepada wartawan.

Bakamla mengaku hingga kini tidak ada komplain dari negara terkait kepada lembaganya.

Namun kata dia, Iran sempat mempertanyakan penahanan kapal tersebut melalui jalur diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Sebelumnya, Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia mengumumkan telah mengamankan dua kapal berjenis motor tanker (MT) berbendera Iran dan Panama di perairan Pontianak, Kalimantan Barat, pada Minggu.

Hasil dari pemeriksaan awal, diketahui bahwa dua kapal tanker tersebut bernama MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama.

Dugaan awal, kedua kapal tanker melanggar hak lintas transit pada jalur pelayaran Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dengan keluar dari batas 46 km ALKI, melakukan lego jangkar di luar ALKI tanpa ijin otoritas terkait, melaksanakan 'ship to ship' transfer BBM ilegal, tidak mengibarkan bendera kebangsaan, AIS dimatikan serta MT Freya melakukan 'oil spiling'.

Menanggapi hal itu, Kementerian Luar Negeri Iran pada Senin mempertanyakan dan meminta penjelasan detail tentang penangkapan kapal tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.