Nasional

Indonesia catat 47.791 kasus baru Covid-19, 1.824 pasien meninggal

Total kasus kematian akibat Covid-19 menjadi 88.659 orang

Nicky Aulia Widadio  | 28.07.2021 - Update : 28.07.2021
Indonesia catat 47.791 kasus baru Covid-19, 1.824 pasien meninggal Relawan pengurus jenazah Covid-19 bersiap untuk membawa jenazah korban virus korona yang meninggal saat melakukan isolasi mandiri di sebuah kawasan perumahan di Bogor, Indonesia pada 16 Juli 2021. Baru-baru ini di Indonesia, banyak pasien Covid-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri, diduga karena tidak ada petugas yang memantau kondisi pasien. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Indonesia mengumumkan 47.791 kasus baru Covid-19 pada Rabu, sehingga total kasus seluruhnya menjadi 3.287.727.

Menurut data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus kematian bertambah 1.824 menjadi 88.659.

Indonesia juga melaporkan 43.856 kasus sembuh, sehingga total kasus sembuh menjadi 2.640.676.

Kasus aktif, yakni pasien yang masih dirawat maupun menjalani isolasi mandiri, berjumlah 558 ribu, sedangkan 271 ribu orang lainnya berstatus sebagai ‘suspect’.

Jawa Barat melaporkan kasus tertinggi dalam 24 jam terakhir sebanyak 8.366, kemudian Jawa Timur sebanyak 6.422, dan Jakarta sebanyak 5.525.

Sedangkan kasus kematian tertinggi yang dilaporkan pada Rabu terjadi di Jawa Timur sebanyak 401 dan diikuti Jawa Tengah sebanyak 398.

Data Satgas Covid-19 menunjukkan tren kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih meningkat sejak awal Juli lalu.

Indonesia bahkan menjadi negara dengan kasus kematian harian akibat Covid-19 tertinggi di dunia pada Selasa ketika melaporkan 2.069 pasien meninggal dalam sehari.

Data yang dihimpun Worldometer menunjukkan kasus kematian akibat infeksi SARS-CoV-2 di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara, sekaligus yang ketiga tertinggi di Asia setelah India dan Iran.

Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mahesa Paranadipa mengatakan tren kematian yang masih tinggi sangat mungkin disebabkan oleh banyak pasien yang tidak bisa ditangani fasilitas kesehatan karena penuh.

“Yang kami asumsikan adalah angka kematian tinggi karena yang seharusnya dirawat itu masih tertahan di rumah, kalau pun cepat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah semakin memburuk,” kata Mahesa melalui konferensi pers virtual, Rabu.

Indonesia sendiri tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 selama beberapa minggu terakhir sebagai dampak dari merebaknya varian Delta.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.