Nasional

Imparsial: Modernisasi alutsista di era Joko Widodo menurun setiap tahun

Berdasarkan hasil analisisnya, Imparsial menilai modernisasi alutsista Indonesia tidak menjadi perhatian khusus lantaran Presiden Joko Widodo tidak memegang kendali kuat di sektor pertahanan

Erric Permana  | 16.12.2019 - Update : 17.12.2019
Imparsial: Modernisasi alutsista di era Joko Widodo menurun setiap tahun Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Lembaga kajian pertahanan dan keamanan Imparsial menilai modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada pemerintahan Joko Widodo terus menurun.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai evaluasi satu dekade transformasi pertahanan di Indonesia periode 2010 - 2019, peneliti Imparsial, Shihskha Prabawaningtyas mengatakan alokasi untuk modernisasi alutsista turun tajam pada 2018.

Dia mencontohkan pada 2017, alokasi anggaran modernisasi mencapai Rp18,35 triliun menjadi Rp9,93 triliun pada tahun 2018.

Berdasarkan hasil analisisnya, modernisasi alutsista tidak terlalu menjadi perhatian khusus lantaran Presiden Joko Widodo tidak memegang kendali kuat di sektor pertahanan.

"Apabila kepemimpinan sipil memiliki pengetahuan memadai di sektor pertahanan, maka distribusi anggaran pertahanan akan memperhatikan porsi belanja modal atau alutsista, ini terlihat pada periode 2010 - 2014," kata Siskha, pada Senin di Jakarta.

Selain itu dia juga menilai alokasi modernisasi alutsista atau belanja modal dalam anggaran pertahanan masih memprioritaskan pada peningkatan belanja pegawai.

"Belanja pegawai yang di dalamnya termasuk pembayaran gaji dan tunjangan kinerja selalu mendapatkan porsi terbesar," kata Siskha.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.