Hujan ekstrem dan kerusakan hutan sebabkan banjir Papua
Curah hujan mencapai 248,5 milimeter dalam tujuh jam pada Sabtu malam lalu

Jakarta Raya
Nicky Aulia Widadio
JAKARTA
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan curah hujan ekstrem dan kerusakan hutan di Pegunungan Cycloop, Papua menjadi penyebab banjir bandang dan longsor pada Sabtu, 16 Maret lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hujan turun selama tujuh jam dengan curah hujan mencapai 248,5 milimeter.
“Curah hujan segini sangat ekstrem, biasanya curah hujan sebesar ini adalah total dalam kurun satu bulan tetapi ini hanya dalam tujuh jam,” ujar Sutopo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Menurut Sutopo, kondisi topografi di Pegunungan Cycloop tergolong rentan longsor.
Kondisi itu diperparah dengan perambahan cagar alam Pegunungan Cycloop oleh 43.030 jiwa sejak 2003.
Dia menuturkan ada 2.415 hektare lahan pemukiman dan lahan pertanian pada daerah tangkapan air.
Selain itu, penebangan pohon terus terjadi untuk membuka lahan dan kebutuhan kayu warga setempat.
"Jadi bencana ini terjadi akibat kombinasi faktor alam dan manusia," tutur Sutopo.
Sebanyak sembilan kelurahan terdampak banjir bandang yakni Kelurahan Dobonsolo, Hinekombe, Hobong, Ifale, Ifar Besar, Keheran, Sentani Kota, Sereh, dan Yobhe.
Kelurahan Dobonsolo, Dayo Baru, dan Hinekomba mengalami dampak kerusakan yang paling parah.
Sutopo mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar proses evakuasi dipercepat untuk menghindari bertambahnya jumlah korban.
Presiden juga meminta agar lahan hutan di Pegunungan Cycloop direhabilitasi dalam penanganan pascabencana.
“Karena ini bukan banjir bandang pertama, sebelumnya pada 2003 dan 2007 juga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan,” ujar Sutopo.
Banjir bandang terjadi pada Sabtu, 16 Maret sekitar pukul 21.30 WIT. Lebih dari 70 orang tewas akibat banjir ini.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.