Nasional

Gempa rusak bangunan sekolah hingga pura di Bali

Tidak ada korban jiwa, namun lima orang mengalami luka akibat gempa

Nicky Aulia Widadio  | 16.07.2019 - Update : 16.07.2019
Gempa rusak bangunan sekolah hingga pura di Bali Ilustrasi: Alat pemantau gempa. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Nicky Aulia Widadio

JAKARTA

Gempa berkekuatan M 5,8 di Bali menyebabkan sejumlah bangunan seperti rumah, sekolah, hingga hotel rusak.

Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin mengatakan telah menerima 28 laporan kerusakan dari sejumlah titik.

Laporan kerusakan terbanyak berada di wilayah Badung, dimana 10 sekolah rusak, juga sejumlah fasilitas umum seperti Kantor Camat Kuta, Kantor Bea Cukai Tuban, serta Gedung Serbaguna Desa Adat Tuban.

Selain itu, Gapura Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Hotel Mercure Nusa Dua juga rusak akibat gempa.

Kerusakan juga terjadi di wilayah Jembrana, Buleleng, Gianyar, serta Denpasar. Di Denpasar, gempa menyebabkan bata merah di Pura Lokanatha Lumintang runtuh.

Gempa juga terasa di wilayah Bangli, Karangasem dan Klungkung namun sejauh ini belum ada laporan dampak gempa.

Tidak ada korban jiwa akibat gempa, namun lima orang luka-luka. Tiga korban luka di bagian kepala, satu orang luka lecet dan satu orang pingsan.

Rentin mengatakan gempa tidak berdampak pada aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai Bali.

“Aktivitas masyarakat dan kegiatan pariwisata tetap berjalan normal,” kata Rentin melalui keterangan tertulis, Selasa.

Gempa terjadi pada Selasa pagi pukul 07.18 WIB. Pusat gempa berada 80 kilometer sebelah selatan Jembrana dengan kedalaman 104 kilometer di bawah permukaan laut.

Gempa terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.