Evakuasi longsor tambang di Sulawesi Utara dihentikan
Masa evakuasi tak diperpanjang karena longsoran terus terjadi dan BPBD Bolaang Mongondow telah identifikasi 45 korban

Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, mengungkapkan pihaknya telah mengidentifikasi 45 orang penambang emas rakyat yang terjebak longsor di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Kasie Tanggap Darurat BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow Abdul Muin mengatakan sebanyak 27 di antaranya tewas dan 18 lainnya selamat dalam kondisi terluka.
“Selain itu masih ada empat kantung body part yang sudah teridentifikasi namun ciri maupun sampel DNA tidak cocok dengan keluarga pelapor,” ujar Muin, Jumat, kepada Anadolu Agency.
Muin mengatakan pihaknya tidak dapat menentukan jumlah penambang yang terjebak longsor karena banyak dari mereka yang berasal dari luar daerah dan tidak tercatat.
Proses evakuasi, ujar Muin, sudah dihentikan sejak Kamis.
Pemerintah setempat, lanjut Muin, tak memperpanjang masa evakuasi karena terjadi 10 kali longsoran dan banyak muncul retakan baru.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan longsor terjadi pada Selasa malam pukul 21.00 WITA saat tiang dan papan penyangga lubang galian emas itu patah.
Kondisi tanah yang labil dengan banyak lubang galian tambang, lanjut Sutopo, mengakibatkan tanah di sekitarnya longsor dan menimbun para penambang yang tengah bekerja.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.