Dua teroris MIT dan satu prajurit TNI tewas dalam kontak tembak di Poso
Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Madago Raya dengan kelompok MIT pada Senin sekitar pukul 18.20 waktu setempat

Jakarta Raya
JAKARTA
Dua terduga teroris dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan satu orang prajurit TNI tewas dalam kontak tembak di wilayah Pegunungan Andole, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Didik Supranoto mengatakan kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Madago Raya dengan kelompok MIT pada Senin sekitar pukul 18.20 waktu setempat.
Kontak tembak ini berawal dari adanya informasi bahwa kelompok MIT akan mengambil bahan makanan.
“Kemudian dilakukan penyanggahan oleh Satgas Madago Raya sehingga terjadi kontak tembak,” kata Didik kepada Anadolu Agency melalui sambungan telepon, Selasa.
Terduga teroris bernama Alvin alias Adam tewas akibat luka tembak, sedangkan satu orang lainnya bernama Khairul alias Irul tewas akibat luka bakar.
“Dia (Khairul) membawa bom rakitan untuk menyerang anggota Satgas, tapi meledak lalu meninggal dunia,” tutur Didik.
Sedangkan anggota TNI yang tewas dalam kontak tembak ini bernama Praka Dedi Irawan.
Pasca-kejadian ini, Didik menuturkan masih ada sembilan orang buronan, termasuk Ali Kalora yang merupakan pemimpin dari kelompok MIT.
“Sembilan orang itu masih dalam pengejaran oleh Satgas Madago Raya,” kata dia.
MIT merupakan kelompok teroris yang berbasis di wilayah Poso. Pendiri kelompok ini, Santoso, telah tewas dalam baku tembak pada Juli 2016.
Kelompok ini diduga bertanggungjawab atas pembunuhan dan pembakaran yang menewaskan empat orang di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada akhir November 2020.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengubah sandi operasi pengejaran kelompok ini menjadi Operasi Madago Raya sejak 1 Januari 2021, meneruskan Operasi Tinombala yang sudah berlangsung sejak Januari 2016.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.