Nasional

BIN waspadai dampak munculnya kelompok teror baru ISIS-K di Afghanistan

Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan BIN akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan negara lain untuk bertukar informasi mengenai ISIS-K

Erric Permana  | 31.08.2021 - Update : 31.08.2021
BIN waspadai dampak munculnya kelompok teror baru ISIS-K di Afghanistan Suasana tempat kejadian setelah sedikitnya lima roket ditembakkan ke Bandara Internasional Hamid Karzai di ibukota Afghanistan, Kabul, pada 30 Agustus 2021. ( Haroon Sabawoon - Agen Anadolu)

Jakarta Raya

JAKARTA

Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan kemunculan kelompok teror baru yakni ISIS-K atau Daesh di Afghanistan menjadi perhatian lembaganya.

Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan BIN meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinan munculnya potensi ancaman Daesh di Indonesia.

BIN akan mengoptimalkan deteksi dini terhadap potensi ancaman dari jaringan kelompok radikal dan teroris, kata dia.

"Pemantauan dan penyelidikan terhadap potensi ancaman dari jaringan kelompok radikal dan teroris sejauh ini terus dilakukan tanpa menunggu adanya momentum ancaman," jelas Wawan kepada Anadolu Agency melalui pesan singkat pada Selasa.

BIN, kata dia, juga berkoordinasi dengan banyak negara di dunia dan bertukar informasi untuk mengatasi berbagai masalah dan dampak ISIS-K atau Daesh.

"Dalam kaitan ini, berharap seluruh elemen masyarakat dapat ikut berpartisipasi mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme dengan meningkatkan kewaspadaan dilingkungan masing-masing," pungkas dia.

Pada Kamis pekan lalu, Kekacauan meningkat di Kabul menyusul serangan teroris yang menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk tiga warga Inggris dan 12 prajurit AS. Serangan itu diklaim oleh ISIS-K, afiliasi kelompok teroris Daesh/ISIS di Afghanistan.

AS pun membalas dengan meluncurkan serangan pesawat tak berawak ke target Daesh/ISIS di Kabul, yang diklaim AS sedang merencanakan serangan lebih lanjut.

Serangan drone AS pada Minggu, telah menewaskan sedikitnya tiga anak.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.