Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kembali beroperasi normal
AirNav, BMKG, PVMBG dan pengamatan Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC) masih terus memantau aktivitas Gunung Agung

Jakarta Raya
Megiza Asmail
JAKARTA
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali beroperasi normal sejak pukul 14.28 WITA Rabu, 29 November 2017. Bandara dibuka setelah Notice to Airmen (NOTAM) nomor A4298/17 diterbitkan oleh Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau dikenal dengan AirNav Indonesia.
Keputusan tersebut diambil setelah digelar rapat di kantor EOC Bali pukul 13.00-14.00 WITA dipimpin Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV sebagai regulator dengan seluruh stakeholder terkait.
Dalam rapat itu dipaparkan data-data dari BMKG, Sigmet, MWO UPG, paper test di kantor Otban, kantor AP1, kantor BMKG, serta rekaman data Airnav.
“Secara keseluruhan maka diputuskan Notam Closed Bandara I Gusti Ngurah Rai akan dicabut pada pukul 14.28 WITA (Airport Open). Dengan demikian penerbangan dari dan ke bandara I Gusti Ngurah Rai kembali beroperasi normal,” ujar Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono dalam keterangan resmi yang diterima Anadolu Agency, Rabu.
Dengan kembali dibukanya Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, maka penerbangan dari dan ke Denpasar Bali sudah dapat dilayani.
Meski demikian AirNav terus melakukan koordinasi intensif dengan BMKG dan PVMBG serta pengamatan Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC) untuk memantau aktivitas Gunung Agung.
“Adalah tugas AirNav Indonesia untuk mengawal keselamatan penerbangan di ruang udara Indonesia untuk itu kami mengupayakan pelayanan maksimal melalui kesiapan fasilitas dan SDM terkait pembukaan kembali Bandara I Gusti Ngurah Rai hari ini,” ujar Wisnu.