Nasional

Ambulans Partai Gerindra ditemukan berisi batu, bukan alat medis

Ambulans datang dari Tasikmalaya untuk membantu penanganan korban aksi 22 Mei, namun ketiga penumpang tidak memiliki kemampuan medis

Nicky Aulia Widadio  | 23.05.2019 - Update : 23.05.2019
Ambulans Partai Gerindra ditemukan berisi batu, bukan alat medis Ambulance Partai Gerindra yang berisi batu di lokasi demonstrasi sekitar kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada 21 Mei 2019. (Nicky Aulia - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Nicky Aulia Widadio

JAKARTA

Polisi menemukan sebuah ambulans berlogo Partai Gerindra di area Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang membawa batu untuk aksi demonstrasi 22 Mei 2019.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan ambulans tersebut tidak membawa peralatan medis.

“Di mobil tersebut tidak ada perlengkapan medis, minimal kotak P3K itu tidak ada. Yang ada beberapa batu,” ujar Argo di Jakarta pada Kamis.

Ambulans tersebut berangkat dari Tasikmalaya, Jawa Barat pada Selasa malam, berpenumpang tiga orang termasuk Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Geridra Tasikmalaya.

Ketiga orang ini, menurut Argo, juga tidak memiliki kemampuan medis, padahal ambulans berangkat ke Jakarta atas perintah Ketua DPC Gerindra Tasikmalaya untuk membantu korban di aksi 22 Mei.

Ketiga tersangka mengaku tidak mengetahui ada batu di dalam ambulans tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan juga bahwa yang bersangkutan ini katanya enggak tahu ada batu di dalam mobil,” kata Argo.

Selain ketiga orang tersebut, polisi juga mengamankan dua orang simpatisan Partai Gerindra dari Riau yang menumpang mobil ambulans itu ketika di Jakarta.

Kericuhan dan aksi lempar batu terjadi di Bawaslu pada Rabu dini hari.

Menurut Argo, ada saksi yang melihat ambulans tersebut berisi batu hingga akhirnya diamankan oleh polisi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.