AJI minta jurnalis dan perusahaan media lebih peduli keselamatan terkait Covid-19

JAKARTA

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) meminta perusahaan media meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan jurnalis di masa pandemi Covid-19.

Lebih dari 50 pekerja media di RRI Surabaya telah dinyatakan positif Covid-19, selain itu dua karyawan TVRI Jawa Timur meninggal akibat Covid-19.

TVRI menutup kantornya selama 15 hari dan hanya akan me-relay tayangan dari TVRI pusat.

RRI Surabaya juga menghentikan operasinya sementara.

Sebelumnya, Bali juga mencatat ada satu orang jurnalis yang meninggal akibat infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut.

Ketua Umum AJI Abdul Manan mengatakan perusahaan media seharusnya menyediakan alat perlindungan diri yang memadai untuk para pekerjanya.

“Media hendaknya membolehkan pekerjanya, terutama jurnalis, untuk bekerja dari rumah,” kata Manan dikutip dari siaran pers, Selasa.

Jika pekerja harus masuk ke kantor atau meliput ke lapangan, AJI mengatakan protokol kesehatan wajib diikuti dengan menjaga jarak, memakai masker dan pelindung wajah, serta sering mencuci tangan.

Perusahaan juga perlu secara reguler menyemprotkan disinfektan.

“Jika memang ada pekerja yang memiliki gejala yang mengarah ke Covid-19, segera sampaikan kepada pekerja yang lain agar mereka yang pernah kontak bisa melakukan pemeriksaan atau isolasi mandiri,” tutur Manan.

Jurnalis sendiri juga diminta meningkatkan kehati-hatian saat meliput di lapangan maupun di kantor.

AJI juga meminta pemerintah mengurangi kegiatan yang mengundang wartawan secara fisik untuk mencegah penularan secara fisik.

“Seperti yang terjadi selama ini, informasi dari pemerintah tetap bisa disampaikan kepada publik melalui media tanpa harus mengundang wartawan hadir secara fisik,” ujar Manan.