14 ribu orang terdampak banjir di Kalimantan Selatan
Banjir merendam sekitar 4.500 rumah dan 155 hektare pertanian

Jakarta Raya
JAKARTA
Lebih dari 14 ribu orang terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut dan Tanah Bambu, Kalimantan Selatan sejak Kamis.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Kintap setelah hujan berintensitas tinggi sejak Selasa hingga Rabu.
Kepala Pusat Data, Humas dan Komunikasi Bencana BNPB Raditya Jati mengatakan banjir merendam sekitar 4.500 rumah dan 155 hektare lahan pertanian di dua kabupaten tersebut.
“Tinggi muka air 100 sampai 150 sentimeter di enam desa di Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut,” kata Raditya melalui siaran pers, Jumat.
Enam desa tersebut meliputi Desa Kintapura, Desa Kintap, Desa Kintap Kecil, Desa Riam Adungan, Desa Salaman dan Desa Pasir Putih.
Menurut Raditya, ketinggian banjir masih berkisar 50 sentimeter pada Jumat pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, di Tanah Bambu, ketinggian banjir pada mulanya mencapai 3-4 meter. Ketinggian banjir masih berkisar 1-1,5 meter pada Jumat pagi.
BNPB mengatakan tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengatakan potensi hujan disertai kilat, petir, dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia hingga Sabtu.
Wilayah yang dimaksud meliputi Banten, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan Papua Barat.
BNPB meminta pemerintah daerah melakukan mitigasi bencana dan mengambil tindakan yang dinilai perlu untuk mengurangi risiko.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.