Turki kritik cara negara-negara maju tangani migrasi
Ketua parlemen Turki mengatakan Laut Tengah telah berubah menjadi 'kuburan pengungsi'

Ankara
Bayram Altug
JENEWA
Ketua parlemen Turki mengkritik cara negara-negara maju menangani masalah migrasi.
"Setiap harinya, kapal-kapal penuh sesak ditumpangi orang-orang yang berusaha mencapai pantai barat, hingga akhirnya mengubah Laut Tengah menjadi kuburan pengungsi," kata Binali Yildirim saat pertemuan Inter-Parliamentary Union ke-139 di Jenewa.
"Jika negara-negara maju telah memprediksi bahwa masalah ini akan muncul, [menemukan] solusi akan jauh lebih mudah," tambah dia.
Turki menampung lebih banyak pengungsi Suriah daripada negara lainnya di dunia dan telah menghabiskan lebih dari USD32 miliar dari anggaran sendirinya untuk membantu dan melindungi pengungsi sejak awal perang saudara Suriah meletus.
Turki menjadi rute utama bagi migran ilegal yang hendak menyeberang ke Eropa, terutama sejak 2011, ketika konflik Suriah dimulai.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.