TNI resmikan KRI I Gusti Ngurah Rai 332
Kapal perang ini merupakan kapal kedua dari empat unit berdasarkan Rencana Strategis kedua 2014-2019

Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto meresmikan Alutsista baru dengan nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) I Gusti Ngurah Rai 332 pada Rabu di Bali.
Hadi mengatakan nama pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai 332 disematkan sebagai pembangkit semangat patriotisme dan nasionalisme prajurit TNI, khususnya TNI Angkatan laut.
“I Gusti Ngurah Rai salah satu putra terbaik Bali yang memperjuangkan pembebasan Bali dari cengkeraman penjajah Belanda,” ujar Hadi dalam siaran pers pada Rabu.
Hadi mengatakan KRI I Gusti Ngurah Rai 332 merupakan kapal kedua dari rencana penggunaan empat unit kapal hasil kerja sama alih teknologi antara PT PAL Indonesia dengan perusahaan kapal Belanda Damen Schelde Naval Ship Building (DSNS).
Oleh karena itu, ujar Hadi, masih diperlukan dua kapal lagi berdasarkan Rencana Strategis kedua 2014-2019.
Hadi berharap KRI I Gusti Ngurah Rai 332 dapat memperkuat kesiapsiagaan komponen pertahanan negara dan mengembangkan taktik serta pembangunan kekuatan TNI yang berkelas dunia, khususnya TNI Angkatan Laut.
Dari segi geopolitik dan geostrategi, kata Hadi, wilayah laut nasional tak hanya menyempurnakan nilai strategis dan posisi Indonesia, tapi sekaligus posisi Asia Pasifik di kancah internasional.
“Struktur geografis tersebut menjadikan wilayah Indonesia demikian terbuka dan dapat dimasuki dari berbagai penjuru,” ujar Hadi.
Dengan kapasitas hingga 120 orang kru dan kecepatan 28 knots, kapal perusak kawal rudal ini dikomandani oleh Kolonel Laut Endra Hartono.
KRI I Gusti Ngurah Rai 332 memiliki kemampuan untuk perang empat matra sekaligus, yaitu perang di darat, perang bawah air, perang udara, dan perang elektronika. Kapal ini juga memiliki kemampuan membajak sistem persenjataan dan kendali dari kapal perang musuh.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.