Politik, Regional

Thailand perketat keamanan biksu di wilayah selatan

Menteri Kantor Perdana Menteri Thailand Suwaphan Tanyuvardhana mengatakan langkah jangka pendek dan panjang diperlukan untuk keselamatan para biksu dan kuil di Narathiwat, Pattani, dan Yala

Pizaro Gozali İdrus  | 21.01.2019 - Update : 22.01.2019
Thailand perketat keamanan biksu di wilayah selatan Ilustrasi. (Guillaume Payen - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Pizaro Gozali

JAKARTA

Pemerintah dan Kantor Nasional Buddhisme (NOB) sedang menyusun langkah-langkah keselamatan untuk melindungi para biksu di provinsi-provinsi perbatasan selatan setelah serangan mematikan di kuil di Narathiwat yang menewaskan dua biksu, lansir Bangkok Post pada Senin.

Menteri Kantor Perdana Menteri Thailand Suwaphan Tanyuvardhana mengatakan langkah jangka pendek dan panjang diperlukan untuk keselamatan para biksu dan kuil di Narathiwat, Pattani, dan Yala untuk membantu melanjutkan tugas keagamaan mereka.

NOB dan badan-badan keamanan di tiga provinsi dan empat distrik Songkhla akan bekerja sama untuk merumuskan langkah mencegah biksu dan kuil menjadi sasaran kekerasan.

Pertemuan itu diadakan setelah 10 pria bersenjata melepaskan tembakan ke kuil di distrik Sungai Padi, Narathiwat pada Jumat malam, membunuh kepala biara kuil Phra Khru Prachote Rattananurak dan asistennya.

Wilayah Thailand selatan masih terus dibelit kekerasan yang menargetkan militer dan warga sipil.

Pekan lalu, seorang imam masjid, Doloh Serai ditembak mati oleh dua orang penyerang tak dikenal yang menyergap kendaraan motor Imam dalam perjalanan pulang kampung untuk menjadi imam shalat di masjid Al-Istiqomah, Narathiwat.

Warga kampung Pupok, Abi Saifu mengatakan, para penembak melepaskan lebih dari sepuluh tembakan, namun empat yang mengenai badan dan kepala korban.

Perundingan damai di Thailand Selatan kembali akan dimulai usai Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad melakukan kunjungan bersejarah ke Thailand pada Oktober lalu.

Dalam kunjungan pertamanya ke Thailand setelah menjabat, Mahathir berjanji membantu mengakhiri siklus kekerasan di wilayah tersebut di mana Malaysia ditunjuk menjadi fasilitator.

Menurut Mahathir, konflik selatan Thailand merupakan kesempatan kedua negara untuk menunjukkan persahabatan satu sama lain.

Sejak 2004, konflik bersenjata di empat provinsi di selatan Thailand telah menewaskan 7.000 jiwa.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın