Nasional

Tak ada tumpahan minyak akibat tabrakan kapal AS

Saat ini Pemerintah Indonesia fokus membantu pencarian 10 anggota militer Amerika Serikat yang hilang akibat kecelakaan tersebut.

21.08.2017 - Update : 22.08.2017
Tak ada tumpahan minyak akibat tabrakan kapal AS (Foto File - Anadolu Agency)

Erric Permana

JAKARTA

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan perairan Indonesia tidak terkena dampak sebaran minyak dari bahan bakar kapal yang mengalami tabrakan di Selat Malaka. Kapal yang mengalami kecelakaan tersebut yakni kapal perang milik Amerika Serikat John S McCain dan kapal dagang Alnic MC.

Menurut Menlu, TNI Angkatan Udara telah memantau wilayah perairan Indonesia dan memastikan tidak ada tumpahan minyak akibat kecelakaan kapal itu.

"Tabrakan tidak di perairan kita. Sudah ada kapal bantuan dan helikopter untuk memantau lokasi. Tidak ada tumpahan minyak," ujar Menlu Retno di Kompleks Istana Presiden, Senin.

Saat ini Pemerintah Indonesia fokus membantu pencarian 10 anggota militer Amerika Serikat yang hilang akibat kecelakaan tersebut.

"Sehingga konsentrasi saat ini untuk mencari korban yang hilang dan Indonesia sudah bergabung untuk membantu mencari korban," katanya.

Bahkan Indonesia mengerahkan 2 kapal untuk mencari korban hilang, yaitu KRI Pari dan KRI Cucut.

"Saat ini sudah berada di daerah terjadinya kecelakaan," jelasnya.

Kapal perang milik Amerika Serikat USS John S. McCain dikabarkan mengalami kecelakaan di Selat Malaka. Berdasarkan website Militer Amerika Serikat www.c7f.navy.mil, kapal perang tersebut menabrak kapal dagang Alnic MC saat menuju wilayah Singapura dan Selat Malaka.

“Sebanyak 10 orang hilang dan 5 orang terluka,” demikian pernyataan dalam website tersebut.

Kapal dagang Alnic MC merupakan kapal tanker sepanjang 600 kaki (182 meter) dengan berat 50.000 ton. Kapal ini sedang membawa bahan kimia dan minyak.

Kepala Staf Angkatan Laut (TNI AL) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan tabrakan tersebut terjadi di luar wilayah Indonesia.

​ 

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın