Nasional

Sukhoi rasa camilan

Di sejumlah negara, biskuit produksi Indonesia diminati dan memiliki jumlah ekspor tinggi

Erric Permana  | 28.08.2017 - Update : 29.08.2017
Sukhoi rasa camilan Atraksi pesawat Sukhoi di Moskow ( Foto File - Anadolu Agency)

Jakarta

Erric Permana

JAKARTA

Pemerintah memasukan biskuit dalam puluhan daftar komoditas produk Indonesia yang akan ditukar dengan 11 Pesawat Sukhoi SU 35 dari Rusia. 

“Ada furniture, karet, kopi, teh, alutsista buatan PT Dirgantara Indonesia dan Pindad, kemudian ada produk makanan ringan seperti biskuit dan kerupuk. Loh, serius, saya ingin yang ada nilai tambahnya,” ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Senin, kepada Anadolu Agency di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Di negara lain, ujar Enggartiasto, biskuit produksi Indonesia sangat diminati.

“Di Nigeria dan Afrika, biskuit produksi Indonesia jumlah ekspornya tinggi sekali, dan punya nilai tambah,” jelasnya.

Pemerintah, melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, akan bertemu pihak Rusia dan membuat kesepakatan mengenai daftar komoditas ini. Meski demikian, belum ada kepastian kapan pertemuan itu akan dilakukan.

“Kalau sudah ada kesepakatan waktu, nanti kita akan beri tahu,” ujarnya.

Pemerintah Indonesia dan Rusia  sepakat  melakukan imbal beli dalam pengadaan alat peralatan pertahanan keamanan (Alpahankam) yakni 11 Sukhoi SU-35. Nilai pembelian 11 Sukhoi SU-35 ini mencapai USD 1,14 miliar termasuk dengan hanggar dan persenjataan. Sementara harga satu sukhoinya dibanderol 90 juta USD.

​ 

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın