Türkİye

Serangan PKK tewaskan remaja laki-laki

Eren Bulbul ditembak dekat rumahnya di provinsi Trabzon

13.08.2017 - Update : 13.08.2017
Serangan PKK tewaskan remaja laki-laki Eren Bulbul, 15, korban jiwa serangan teroris PKK di timur laut Provinsi Trabzon, Jumat ( Foto: Anadolu Agency)

Tugba Yardimci dan Nurten Aslan

TRABZON, Turki

Korban jiwa serangan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di utara Turki baru-baru ini adalah seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, kata kantor gubernur provinsi, Sabtu.

Eren Bulbul tewas tertembak saat ia membantu pasukan gendarmerie menelusuri jejak teroris PKK di Macka, kota yang terletak 22 kilometer dari selatan Laut Hitam, Trabzon, Jumat. Sersan Kepala Gendarmerie Ferhat Gedik, 41, juga tewas tertembak dalam insiden tersebut.

Salat jenazah di Masjid Agung Macka dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu, dan jenazah Eren akan dimakamkan di lingkungan Kopruyani.  

Untuk mengenang Eren, warga setempat memasang bendera Turki di jendela-jendela rumah mereka, dan poster Eren yang bertuliskan “Eren Bulbul, Macka tidak akan melupakanmu. Beristirahatlah dengan tenang, martir kami.” juga digantung di luar balai kota.

Wakil Perdana Menteri Fikri Isik juga telah mengunjungi rumah sakit tempat Eren dirawat untuk menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Eren.

Kemal Kilicdaroglu, pimpinan partai oposisi Partai Rakyat Republikan (CHP) mengutuk keras serangan tersebut.  

“Menembakkan peluru ke anak-anak adalah perbuatan yang hina. Semoga Allah selalu menyertai Eren Bulbul dan Ferhat Gedik yang tewas dalam serangan.”

PKK - terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa – melanjutkan operasi bersenjata melawan Turki pada Juli 2015. Hingga saat ini, PKK bertanggung jawab atas tewasnya 1.200 anggota pasukan keamanan dan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.

Pembantaian warga sipil

PKK melancarkan serangan teror pertama kalinya pada 15 Agustus 1984, yang menghancurkan 2 pos gendarmerie di tenggara Provinsi Hakkari dan Siirt.

Pada Januari 1987, kelompok teroris tersebut menyerang pesta pernikahan di Desa Ortabag di tenggara Provinsi Sirnak, menewaskan 8 orang, termasuk 2 anak-anak dan 4 wanita. Kemudian pada hari yang sama, 10 orang, termasuk 2 bayi, tewas dalam serangan di Gundukorte, sebuah kota di Provinsi Mardin.

Jumlah warga sipil yang menjadi korban jiwa pun meningkat pada bulan dan tahun berikutnya

Maret 1987, 6 anak-anak termasuk dalam daftar korban penembakan di Acikyol, Mardin.

Dalam pembantaian Pinarcik, 30 orang – di antaranya adalah 16 anak-anak dan 6 wanita – menjadi korban jiwa serangan PKK di sebuah desa di Mardin. Bulan berikutnya, serangan serentak terjadi di 2 desa di Mardin – Haraberk dan Pecenek – yang menewaskan 25 orang, termasuk 7 anak-anak.  

Pembantaian massal lainnya terjadi pada September 1987, di Ciftekavak, sebuah desa di provinsi Sirnak, yang menewaskan sebuah keluarga yang terdiri dari 2 pria, 4 anak-anak dan 5 wanita, termasuk 2 ibu hamil. Pada bulan yang sama, 13 orang tewas dalam serangan di Cobandere, Sirnak.

Tahun 1990-an, PKK memulai serangannya ke daerah perkotaan. Juli 1998, 7 orang tewas dalam serangan bom di Spiza Bazaar Istanbul.

Mei tahun lalu, sebuah kendaraan bermuatan peledak diledakkan di wilayah Yenisehir, Provinsi Bingol, dan mengakibatkan 16 orang tewas.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın