Sepasang Giant Panda Tiongkok tiba di Indonesia
Indonesia menjadi negara ke-16 di dunia atau ke-4 di Asia Tenggara yang memperoleh peminjaman Giant Panda.

Jakarta
Hayati Nupus
JAKARTA
Sepasang Giant Panda asal Tiongkok tiba di Bandara Soekarno Hatta, Indonesia Kamis, pukul 08.50 waktu setempat.
Dari Bandara Cengdu, kedua panda terbang ke Indonesia menggunakan maskapai Garuda Indonesia GA 887.
Peminjaman panda ke Indonesia merupakan tindak lanjut nota kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Tiongkok, dan kerja sama bisnis Taman Safari Indonesia dengan China Wildlife Coservation Associaton (CWCA) yang telah diteken pada 1 Agustus 2016 lalu di Guiyang, Tiongkok.
“Ini merupakan panda diplomasi, hadiah persahabatan untuk Indonesia,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya, Kamis.
Indonesia menjadi negara ke-16 di dunia atau ke-4 di Asia Tenggara yang memperoleh peminjaman Giant Panda.
Kedua panda berusia 7 tahun, panda betina bernama Hu Chun dengan bobot 113 kg, sementara panda jantan bernama Cai Tao berbobot 128 kg.
Wakil Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Sun Weide mengatakan panda merupakan harta karun negerinya. Kedua panda ini dipinjamkan dari tiga miliar rakyat Tiongkok ke 260 juta rakyat Indonesia.
“Semoga membawa kebahagiaan bagi rakyat Indonesia, khususnya anak Indonesia,” katanya.
Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang telah menyiapkan fasilitas khusus untuk kedua panda dengan nama Rumah Panda Indonesia. tempat ini seluas 4.800 meter persegi berada di ketinggian 1.800 mdpl yang selalu diselimputi kabut, hutan hijau lebat dan suhu berkisar 15-24 derajat celcius.
“Mereka pasti akan betah di sini,” kata Jansen.
Sebagai pusat penangkaran satwa langka, TSI telah melestarikan Harimau Sumatera,, Badak Jawa dan komodo. Saat ini terdapat 20 komodo hasil pengembangbiakan TSI.
“Bahkan harimau Sumatera kita punya bank spermanya,” kata Jansen.
Dari Bandara Soekarno Hatta, kedua panda langsung diboyong ke Taman Safari Indonesia untuk dikarantina selama sebulan.
Oktober atau September mendatang, kata Jansen, masyarakat Indonesia bisa menyaksikan langsung kedua panda tersebut.