Türkİye

Sabiha Gokcen di Istanbul jadi bandara yang ditunjuk D-8

ISG dan D-8 telah menandatangani Letter of Intent di Istanbul untuk meningkatkan kerjasama antar negara anggota

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 03.08.2018 - Update : 03.08.2018
Sabiha Gokcen di Istanbul jadi bandara yang ditunjuk D-8 Ilustrasi. (Foto file - Anadolu Agency)

Istanbul

Nilay Kar Onum

ISTANBUL

Bandara Internasional Sabiha Gokcen Istanbul (ISG) akan menjadi salah satu bandara yang ditunjuk oleh D-8, organisasi kerjasama ekonomi.

Sebuah letter of intent ditandatangani antara ISG yang terletak di bagian Asia dari Istanbul, dan D-8 yang juga dikenal sebagai "Developing-8", untuk meningkatkan kerjasama di antara negara-negara anggota.

Kesepakatan itu ditandatangani oleh Azmi Murat, direktur eksekutif ISG, dan Sekretaris Jenderal D-8 Dato Ku Jaafar Ku Shaari.

"Letter of Intent tersebut berisi keinginan kami untuk bekerja sama dan untuk menjalin kemitraan antara ISG dan D-8," kata Shaari.

"Bandara Internasional Sabiha Gokcen tidak hanya menjadi bandara yang ditunjuk D-8 tetapi juga akan menyediakan Jalur Lintasan Cepat bagi warga negara anggota D-8".

Kesepakatan ini juga bertujuan untuk "menyediakan koneksi yang lebih baik antara orang ke orang, bisnis ke bisnis, wisatawan dan pelancong," tambahnya.

Sebagai bagian dari Letter of Intent, ISG juga akan menyediakan layanan ruang tunggu bagi seluruh wisatawan dari negara anggota D-8.

"Kami bisa menunjukkan bagaimana negara anggota D-8 memfasilitasi kebutuhan warganya untuk mengembangkan kerja sama ekonomi, pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan pada saat yang sama meningkatkan standar hidup semua warga negara anggota," Shaari mencatat.

"Kami berharap bisa memiliki hubungan yang lebih dekat dengan maskapai dari negara anggota D-8 khususnya," tambahnya.

Sementara itu, Azmi Murat dari ISG juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penandatanganan letter of intent dengan D-8.

Mengenai penunjukan Sabiha Gokcen sebagai bandara pertama yang ditunjuk D-8 dia berkata: "Kami berharap dapat bekerja sama dengan semua delapan negara anggota."

"Kami sangat siap untuk bekerja dengan fasilitas khusus dari negara-negara anggota D-8," Murat menambahkan.

ISG juga akan menyediakan ruang pada papan iklan untuk kegiatan pemasaran D-8 dan akan membuat tautan udara antara bandara negara anggota.

Turki menjabat ketua bergilir D-8 untuk dua tahun ke depan, dan untuk kedua kalinya dalam 20 tahun.

Pada 15 Juni 1997, D-8 dibentuk setelah Perdana Menteri Turki Necmettin Erbakan mengusulkan pembentukan kelompok ekonomi yang terdiri dari delapan negara berkembang dari dunia Muslim.

Bersama Turki, Indonesia, Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Nigeria, dan Pakistan mendirikan organisasi yang berbasis di Istanbul.

Saat ini, dua anggotanya, Turki dan Indonesia, merupakan bagian dari kelompok 20 ekonomi terbesar dunia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.