Riset : 86,8% masyarakat tidak percaya bangkitnya PKI
Masyarakat yang disurvei ternyata tidak setuju bahwa Presiden Joko Widodo terlibat PKI.

Jakarta
Chandni Vasandani
JAKARTA
Hasil survei yang dilakukan Lembaga Saiful Mujani Research Center (SMRC) Kamis, menunjukkan sebesar 86,8 persen masyarakat Indonesia tidak setuju adanya kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan paham komunisme di Tanah Air. Sementara responden yang merasa ada kebangkitan PKI hanyalah 12 persen saja.
Survei yang dilakukan pada 1.054 responden dengan mengunakan teknik wawancara antara 3-10 September 2017.
Lembaga itu juga menemukan walau opini PKI masih hidup dan bisa bangkit lagi, sedikit sekali responden yang percaya. Bahkan, 88,8 persen responden yang disurvei merasa aman dan tidak terancam oleh kekuatan atau kelompok tertentu.
Riset juga menjelaskan bahwa opini masyarakat soal kebangkitan PKI ini sebenarnya dimobilisasi oleh partai-partai tertentu.
Selain melakukan survei terhadap kebangkitan PKI dan paham komunis di Indonesia, SMRC juga menemukan kalau 75,1 persen masyarakat yang disurvei ternyata tidak setuju bahwa Presiden Joko Widodo terlibat PKI.
Menariknya ketakutan akan paham komunisme cenderung lebih terasa antara kalangan muda yang hidup di kota dan menganyam pendidikan tinggi. Sedangkan mereka yang lebih senior, walau secara usia lebih dekat dengan kejadian sejarah PKI, tampak tidak melihat adanya ancaman dari komunis.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.