Ribuan warga mengungsi akibat longsor Cianjur
Pemerintah setempat masih mencari pos pengungsian cadangan untuk mengantisipasi longsor susulan

JAKARTA
Hayati Nupus
JAKARTA
Sebanyak 1.300 jiwa mengungsi akibat longsor yang terjadi di lima dusun di Cianjur, Jawa Barat.
“Kondisi struktur tanah labil dan hujan deras membuat longsor cukup luas,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Humas Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa malam.
Longsor juga merusak 380 rumah dan sejumlah bangunan umum seperti sekolah, masjid, irigasi, lima jalan tertimbun serta satu jalan terputus.
Sutopo mengatakan setidaknya terdapat 2.400 jiwa dari 800 KK dan 420 lainnya terancam longsor.
Bupati Cianjur menetapkan status tanggap darurat bencana longsor di wilayahnya sepanjang 1-7 Oktober.
Sutopo mengatakan pemerintah setempat telah memberikan bantuan kebutuhan dasar, namun saat ini Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat tengah mencari pos pengungsian cadangan untuk mengantisipasi longsor susulan.
“Dikhawatirkan longsor susulan akan terus berlangsung,” katanya.
Saat ini, ujar Sutopo, Indonesia tengah memasuki peralihan musim dari kemarau menuju penghujan. Musim hujan yang diperkirakan datang awal November akan disertai angin kencang.
Sutopo menyarankan agar masyarakat waspada, terlebih sepanjang 2014-2016, longsor menjadi bencana paling banyak menimbukan korban jiwa.
“Masyarakat harus mewaspadai bahaya longsor saat hujan deras,” ujarnya.