Polri akan impor 10.000 pucuk pistol
Sebelumnya Polri beli 5.000 pistol ke PT Pindad

Jakarta
Shenny Fierdha
JAKARTA
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Inspektur Jenderal Setyo Wasisto pada Selasa mengatakan bahwa Polri berencana untuk mengimpor 10.000 pucuk pistol untuk memenuhi kebutuhan personilnya.
Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2017, Polri memiliki anggaran untuk membeli 15.000 senjata api.
"Belum diputuskan dari [negara] mana [impornya]," kata Setyo saat memberikan keterangan kepada wartawan di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Selasa.
Sebelumnya Polri sudah teken kontrak dengan PT Pindad untuk membeli 5.000 pistol.
Namun sampai sekarang polisi masih menunggu pistol jenis MAG 4 tersebut sebab
Walau tidak ingat berapa anggaran pembelian belasan ribu senjata api tersebut, namun Setya menegaskan bahwa anggaran setara dengan 15.000 pucuk senjata.
Pengadaan senjata api ini pun sudah dibahas dengan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang membawahi isu hukum, hak asasi manusia, dan keamanan.
Pada Juli lalu, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa polisi akan membeli 15.000 senjata api sebagai bentuk perlindungan untuk anggota polisi lalu lintas dan Samapta Bhayangkara (Sabhara) yang sering disasar kelompok teroris.
Hal ini menyusul pengeboman Kampung Melayu pada Mei yang dilakukan oleh Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang menjadikan polisi sebagai target utama.